Harga Beras Naik 20%, Terus Menanjak dalam 14 Bulan Terakhir

Tia Dwitiani Komalasari
19 September 2023, 07:39
Pekerja mengangkut beras pesanan pembeli di salah satu depo grosir beras Pasar Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (18/9/2023). Pedagang setempat menyatakan harga berbagai jenis merek beras untuk kualitas premium dan medium mengalami kenaikan Rp3
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.
Pekerja mengangkut beras pesanan pembeli di salah satu depo grosir beras Pasar Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (18/9/2023). Pedagang setempat menyatakan harga berbagai jenis merek beras untuk kualitas premium dan medium mengalami kenaikan Rp35.000 sampai Rp45.000 per karung ukuran 15 kilogram yang disebabkan kurangnya pasokan beras dari petani akibat dampak musim kemarau yang berkepanjangan di sejumlah daerah di Indonesia.

Harga beras terus menanjak sejak Juli 2022. Grafik harga beras tersebut tidak pernah turun selama 14 bulan berturut-turut.

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras rata-rata nasional saat ini mencapai Rp 12.940. Harga beras medium naik 20% dibandingkan harga terendah di Juli 2022 yang mencapai Rp 10.700 per kg. 

Harga beras medium termahal terpantau ada di Provinsi Papua yang mencapai Rp 22.000 per kg. Sementara harga beras medium terendah ada di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai Rp 11.000 per kg.

harga beras medium
harga beras medium (Badan Pangan Nasional)

Sementara harga beras premium rata-rata nasional saat ini mencapai Rp 15.050 per kg. Harga beras tersebut naik 22% dibandingkan Juli 2022 yang mencapai Rp 12.250 per kg.

Harga beras premium termahal ada di Provinsi Papua yang mencapai Rp 25.000 per kg. Sementara harga beras premium terendah ada di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai Rp 12.000 per kg.

Tekan Harga Beras

Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras tersebut, Presiden Joko Widodo telah menugaskan Badan Pangan Nasional dan Bulog untuk mempercepat  Bantuan Pangan Tahap II. Sebelumnya bantuan tersebut dijadwalkan Oktober, namun dimajukan menjadi bulan ini.

Jokowi mengatakan, cadangan beras pemerintah saat ini sebanyak 1,6 juta ton di Gudang Bulog. Stok tersebut ditambah sisa impor sebanyak 400 ribu sehingga menjadi 2 juta ton.

"Dengan kekuatan stok tersebut, Bulog menggelontorkan beras Bantuan Pangan tahap II. Bulog juga operasi pasar di retail-retail modern serta pasar induk sehingga akan mampu meredam kenaikan harga beras”, kata Jokowi

Presiden Jokowi menambahkan bahwa beras Bantuan Pangan ini jumlahnya tidak kecil yaitu sebanyak 213.530 ton per alokasi. Beras bantuan tersebut akan disalurkan sebanyak 3 alokasi atau dengan jumlah total sebanyak 640.590 ton.

Program Bantuan Pangan tahap II yang dilakukan penyaluran serentak di seluruh Indonesia ini diberikan kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia yang tercatat dalam data Kementerian Sosial. Adapun masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kilogram (kg) per alokasi.

 Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa Penyaluran Beras Bantuan Pangan tahap II ini diberikan secara meluas di 38 Provinsi seluruh Indonesia kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tercatat di data Kementerian Sosial.

“Beras Bantuan Pangan ini disalurkan Bulog serentak dan meluas di seluruh Provinsi di Indonesia tanpa terkecuali, selanjutnya juga ditambah Penyaluran Bantuan Stunting berupa daging ayam dan telur oleh ID Food”, ujar Erick.




Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...