Kereta Cepat Whoosh Diresmikan 1 Oktober, Berapa Tarif Tiketnya?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meresmikan pengoperasian kereta cepat 'Whoosh' rute Jakarta-Bandung pada Minggu, 1 Oktober 2023. Peresmian tersebut sekaligus menandai Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB mulai beroperasi komersial dan dapat diakses oleh publik.
"Soal kereta cepat, Presiden akan melakukan soft launching tanggal 1 Oktober," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kepada wartawan usai menghadari rapat terbatas mengenai Integrasi Moda Transportasi Publik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (27/9).
Presiden Jokowi telah melakukan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung pada 13 September 2023 . Presiden melakukan uji coba kereta cepat dengan titik awal perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta, yang berakhir di Stasiun Padalarang, Jawa Barat. Hanya butuh waktu 28 menit untuk tiba di stasiun Padalarang dari Halim.
Kemudian, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Bandung di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan kereta api pengumpan atau feeder.
Berapa Tarif Kereta Cepat?
Meskipun akan beroperasi komersial, Luhut mengatakan pemerintah belum menentukan besaran harga tiket kereta cepat. Harga tiket KCJB kemungkinan baru diumumkan 1 Oktober 2023.
Menurut Luhut, pemerintah rencananya akan memberikan diskon tiket KCJB di awal beroperasi. "Presiden tadi bicarakan akan memberikan diskon bertahap. Prinsipnya, presiden ingin supaya kita bisa menikmati dengan harga bagus," ujar Luhut.
Sebelumnya, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan ada tiga kelas dalam tempat duduk KCJB yaitu VIP, first class, dan second class. KCIC mengusulkan tarif VIP dengan pengaturan tempat duduk 1-2 mencapai Rp 350.000.
Sementara tarif first yang memiliki 28 kursi dalam satu gerbong dengan pengaturan tempat duduk 2-2, harga tiketnya sekitar Rp 300.000 per penumpang. Tarif second class yang memiliki kapasitas 555 kursi dengan pengaturan tempat duduk 3-2 diusulkan dibanderol Rp 250.000.
Tarif KCJB tersebut belum termasuk kereta feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang ke Bandung. Dwiyana mengatakan, KCIC mengusulkan tarif bundling antara LRT, tiket KCJB, dan kereta feeder senilai Rp 300.000.
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 71,1% responden berminat untuk mencoba kereta cepat tersebut. Rinciannya, 45,1% responden berminat dan 26% sangat berminat.
Di sisi lain, ada 22,5% responden yang tidak berminat untuk mencoba transportasi ini dalam waktu dekat, terdiri dari 5,7% sangat tidak berminat dan 16,8% tidak berminat. Ada pula 6,4% responden yang menjawab tidak tahu.
Survei yang dilakukan Kurious-KIC ini melibatkan 734 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi perempuan 52,7% dan laki-laki 47,3%.