Ekspor Oktober Naik 6,8%, Ditopang Nikel, Besi, hingga Sepatu Olahraga
Badan Pusat Statistik mencatat, ekspor pada Oktober 2023 mencapai US$ 22,5 miliar, naik 6,76% dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja ekspor ditopang oleh sektor industri pengolahan dan pertambangan, terutama ekspor perhiasan, nikel, besi, hingga sepatu olahraga.
Meski naik dibandingkan bulan lalu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menjelaskan, nilai ekspor pada Oktober sebenarnya masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor secara bulanan pada Oktober, terutama didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 7,42% menjadi US$ 20,78 miliar, sedangkan ekspor migas masih turun 2,38% menjadi US$ 1,37 miliar.
"Kenaikan ekspor pada Oktober didorong oleh komoditas nonmigas, terutama pada golongan barang bahan bakar mineral yang naik 24,61%, logam mulia dan perhiasan naik 43,10%, alas kaki naik 39,55%. Sedangkan penurunan migas didorong oleh penurunan ekspor minyak mentah," ujar Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Ia menjelaskan ekspor nonmigas terutama dikontribusikan oleh sektor industri pengolahan yang mencapai US$ 16,14 miliar, sektor pertambangan US$ 4,26 miliar, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan US$ 0,37 miliar. Dari ketiga sektor tersebut, hanya sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang turun dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan kedua sektor lainnya naik. Sektor pengolahan naik 4,83%, sedangkan pertambangan melesar 20,47%.
Kinerja ekspor pada bulan lalu juga tak lepas dari kenaikan ekspor komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara, minyak kelapa sawit, serta besi dan baja. Ekspor batu bara naik 24,11%, sawit naik 2,59%, serta besi dan baja naik 5,76%.
Cina, Amerika Serikat dan India masih menjadi tiga negara tujuan eskspor nonmigas terbesar Indonesia. Pangsa pasar ekspor nonmigas ke Cina mencapai 27,83%, India sebesar 9,02%, dan Amerika Serikat 8,78%.
"Ekspor nonmigas naik ke Cina karena peningkatan harga ekspor bahan bakar mineral, besi baja, dan minyak nabati," kata dia.
Ekspor nonmigas ke India naik ditopang oleh peningkatan ekspor bahan bakar mineral, bijih, truk, dan abu logam. Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas karena ada penurunan pada nilai ekspor mesin dan perlengkapan elektrik dan pakaian aksesoris rajutan.