Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp140,000, Belum akan Turun Bulan Depan
Badan Pangan Nasional atau NFA memperkirakan harga cabai rawit merah tak akan naik pada bulan depan, meski kemungkinan masih sulit turun. Rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional naik Rp 850 mencapai Rp 82.290 per kg per hari ini. Rata-rata harga komoditas ini bahkan menembus Rp 140 ribu per kg di provinsi Bangka.
Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono mengatakan pasokan cabai rawit merah akan kembali normal dalam waktu dekat seiring hujan yang mulai turun di beberapa daerah. Meski demikian, menurut dia, harga cabai rawit merah belum pasti turun pada Desember 2023.
"Harga cabai rawit merah masih stabil tinggi bulan depan, tapi kalau bergerak naik harapan kami tidak. Beberapa daerah juga mulai mengalami intervensi pemerintah," kata Maino kepada Katadata.co.id, Jumat (24/11).
Maino menilai, subsidi transportasi akan membantu menekan harga cabai rawit merah di tingkat konsumen. Menurutnya, salah satu pendorong harga cabai saat ini adalah terganggunya distribusi ke daerah konsumen akibat iklim maupun demografi
Ia berharap, dua intervensi tersebut dapat menekan tren pertumbuhan harga cabai rawit merah yang dimulai sejak Oktober 2023. Menurutnya, hal tersebut penting lantaran konsumen akan terpengaruh dari kenaikan harga tersebut.
Menurut Maino, karakteristik cabai rawit merah berbeda dengan bahan pangan lain yang umumnya punya umur simpan lebih lama. Pendeknya umur simpan komoditas tersebut membuat konsumen hanya dapat membeli dalam kuantitas sedikit tiap hari
NFA mendata, harga cabai rawit merah telah mencapai Rp 83.400 per kg hari ini, Jumat (24/11). Angka tersebut naik Rp 16.320 per kg atau 24,32% dari capaian akhir Oktober 2023 senilai Rp 67.080 per kg.
"Dari Oktober 2023 harga cabai trennya naik terus di atas Harga Acuan Pembelian pemerintah. Hal ini karena produksi Oktober-Desember akan turun dampak El Nino," ujarnya.
Ia mencatat, harga cabai keriting merah di DKI Jakarta bahkan telah di rentang Rp 110.000 sampai Rp 120.000 per kg. Adapun, harga di daerah produsen seperti Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat di kisaran Rp 70.000 per kg.
Asosiasi Champion Cabai Indonesia atau ACCI memproyeksikan harga cabai rawit merah akan terus naik hingga akhir Desember 2023. "November 2023 puncaknya defisit cabai rawit merah. Angka maksimal harga cabai rawit merah bisa menyentuh Rp 100.000 per kg hingga akhir Desember 2023," kata Ketua Umum Tunov Mondro Atmojo kepada Katadata.co.id, Kamis (23/11).
Tunov menjelaskan ketersediaan cabai rawit merah saat ini minim karena gagal tanam pada kuartal ketiga 2023. Dengan kata lain, penanaman cabai pada Juli-Agustus 2023 gagal karena bibit yang ditanam langsung mati akibat tanah kering dan suhu tinggi.
Ia menilai harga cabai rawit merah mulai akan berfluktuasi turun pada bulan depan. Walau demikian, Tunov berpendapat pemerintah tidak akan membiarkan harga cabai rawit merah menyentuh Rp 100.000 per kg.
"Saya yakin akan ada langkah-langkah dari pemerintah. Rata-rata nasional harga cabai rawit merah untuk lompat ke Rp 100.000 tidak mudah, tapi potensi itu ada," ujarnya.