Menhub: 107 Juta Orang akan Berpergian saat Libur Natal dan Tahun Baru

Agustiyanti
19 Desember 2023, 13:06
nataru, libur natal dan tahun baru, tahun baru, arus libur
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Ilustrasi. Kemenhub memperkirakan puncak arus libur Natal 2023 pada 22 Desember dan Tahun Baru 2024 pada 30 Desember.

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memperkirakan 107 juta orang akan berpergian selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk berwisata maupun mudik. Mayoritas masyarakat berpergian diperkirakan memilih menggunakan mobil pribadi.

“Yang akan mudik itu 107 juta atau 39% masyarakat Indonesia. Ini lebih tinggi 143% dibandingkan tahun lalu. Jadi, ini cukup challenging juga,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya saat Pembukaan Posko Pusat Angkutan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (19/12), seperti dikutip dari Antara. 

Budi menyampaikan bahwa hasil survei memperkirakan 40 juta orang memilih mobil pribadi dalam melakukan perjalanan.  Penggunaan mobil dinilai lebih praktis dalam melakukan mobilisasi, peningkatan infrastruktur jalan terutama jalan tol juga menjadi alasan mudik menggunakan mobil lebih diminati.

Selain itu, menurut dia, 17% masyarakatmemilih untuk mudik menggunakan motor. Kendati demikian, ia mengimbau agar pemudik yang akan mudik menggunakan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh BUMN maupun swasta demi menekan angka kecelakaan.

“Saya sudah membuat surat, mudah-mudahan surat itu di-endorse oleh media dan fasilitas mudik gratis ini sangat mungkin bagi saudara-saudara kita akan melakukan perjalanan,” ucapnya.

Survei juga mendata bahwa sebanyak 13% masyarakat akan memilih mudik dan berwisata menggunakan kereta api. Lalu 11% masyarakat menggunakan pesawat, 10% menggunakan bus, 6% menggunakan transportasi penyeberangan, dan 3% menggunakan kapal laut.

Menurut Budi, semua sektor transportasi memiliki tantangan dan hambatan yang harus diantisipasi secara baik. Ia meminta posko pemantauan tersedia di setiap jenis moda transportasi agar mobilisasi masyarakat dapat terpantau secara langsung serta memudahkan koordinasi antar kementerian/lembaga.

“Perlu dibentuk posko-posko, baik di tingkat pusat, di sektor kereta api, darat, laut dan udara agar kita dapat memantau secara langsung,” katanya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...