Ekspor Produk Halal RI Jeblok Tahun Ini, Tertekan Harga Komoditas

Andi M. Arief
19 Desember 2023, 14:05
neraca perdagangan, ekspor, harga komoditas
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Ilustrasi. Penurunan nilai ekspor produk halal Indonesia disebabkan oleh penurunan harga komoditas.

Kementerian Perdagangan mencatat, nilai ekspor produk halal nasional anjlok 18,7% secara tahunan pada Januari-Oktober 2023 menjadi US$ 42,33 miliar. Nilai ekspor turun meski volumenya naik 8,1% secara tahunan pada periode yang sama. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, penurunan nilai ekspor  disebabkan oleh penurunan harga komoditas. Ia mencontohkan, penurunan pada harga minyak sawit mentah atau CPO yang termasuk produk halal. 

"CPO ini fluktuasi harganya cukup besar dan harga CPO ini turun belum lama ini. Jadi, fluktuasi harga CPO sangat mempengaruhi nilai ekspor produk halal," kata Didi dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (19/12).

Nilai perdagangan internasional produk halal Indonesia mencapai US$ 53,43 miliar pada sepuluh bulan pertama 2023 atau turun 16,53%. Sementara itu, neraca perdagangan halal mencapai US$ 31,22 miliar.

Didi memaparkan, produk ekspor halal secara umum dibagi menjadi empat kategori, yakni makanan olahan, farmasi kosmetika, dan pakaian muslim. Lima pasar ekspor halal terbesar Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, India, Pakistan, dan Malaysia.

Makanan olahan memiliki kontribusi terbesar pada nilai ekspor halal Januari-Oktober 2023 atau senilai US$ 34,74 miliar. Produk yang dimaksud adalah CPO dan turunannya, olahan ikan, pasta, olahan kakao, wafer, dan biskuit.

Didi menilai, performa nilai ekspor halal pada tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Namun, ia optimistis volume ekspor halal pada 2024 akan tetap tumbuh positif secara tahunan.

Ia menjelaskan, pertumbuhan volume ekspor tersebut sesuai dengan prediksi volume perdagangan dunia oleh Organisasi Dagang Dunia atau WTO yang naik 3,5% secara tahunan pada 2024. Didi mencatat, WTO memperkirakan volume perdagangan dunia tahun ini tumbuh 3,2% secara tahunan

"Prediksi WTO memberikan optimisme bahwa ekspor halal kita masih bisa tumbuh lumayan dari sisi volume. Saya tidak tahu dari sisi nilai, tapi mudah-mudahan bisa naik seiring peningkatan harga komoditas dunia," ujarnya.

Selain pelemahan harga komoditas, Didi mengatakan penurunan nilai ekspor halal didorong pelemahan kurs rupiah. Ia mencatat rupiah konsisten melemah dari Mei 2023 hingga awal Oktober 2023.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...