Produk Kecantikan Makin Masif di Tiktok Shop Dkk, Pasar Baru Terancam

Agustiyanti
19 Desember 2023, 16:44
produk kecantikan, e-commerce, pasar baru, tiktok shop
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Ilustrasi. Produk kecantikan diperkirakan akan menjadi salah satu pendorong utama penjualan di e-commerce dalam satu dekade ke depan.

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia atau Hippindo memperkirakan bisnis di Pasar Baru akan ikut terdampak oleh penjualan di e-commerce, antara lain dengan kembali hadirnya Tiktok Shop. Produk kecantikan diperkirakan akan menjadi salah satu pendorong utama penjualan di e-commerce dalam satu dekade ke depan. 

Staf Ahli Hippindo Yongky Surya Susilo mengatakan, lokapasar kerap menjadi ancaman bagi pasar luring. Menurutnya, penjualan e-commerce telah berdampak pada anjloknya penjualan di Pasar Mangga Dua dan Pasar Tanah Abang.

"Pertumbuhan penjualan lokapasar terbesar dalam 10 tahun ke depan akan didorong oleh produk kecantikan. Oleh karena itu, pasar luring selanjutnya yang akan terancam adalah Pasar Baru," kata Yongky dalam webinar "Navigating E-Commerce in 2024 Through Consumer and Market Insights", Selasa (19/12).

Yongky mengatakan, Tiktok Shop kini diatur oleh pemerintah lantaran memiliki faktor yang dapat menyakiti pedagang domestik. Ia mencontohkan, minyak goreng kemasan premium di TikTok Shop dapat dijual dengan harga Rp 3.000 per liter. Yongky menyebutkan langkah tersebut membuat pelaku usaha ritel modern terancam dengan langkah tersebut.

"Berdagang di Indonesia harus sensitif terhadap kondisi pasar," ujarnya.

Yongky menjelaskan lokapasar harus sensitif terhadap kondisi pasar luring dengan tidak membanting harga seenaknya. Sebab, Yongky menekankan langkah tersebut dapat mematikan pasar luring.

Di sisi lain, Yongky menilai strategi diskon tidak memiliki aspek berkelanjutan dalam menarik pelanggan lokapasar. Menurutnya, strategi tersebut tidak cocok dengan perilaku konsumen lokal yang cenderung tidak loyal.

Berdasarkan data Statista, 61% pelanggan di lokapasar adalah laki-laki. Melihat data tersebut, Yongky berpendapat strategi diskon tidak cocok lantaran konsumen pria cenderung tidak menjadikan harga produksi sebagai pertimbangan utama.

Yongky mendorong agar platform lokapasar mengedepankan strategi loyalitas untuk menjaga jumlah pelanggan. Namun, ia juga mengingatkan strategi loyalitas tersebut harus dibarengi dengan penggunaan teknologi.

Yongky menyarankan salah satu strategi peningkatan loyalitas konsumen dengan memberikan kejutan dalam setiap pembelian. "Kemampuan kejutan akan lebih besar dengan menganalisis data digital setiap konsumen," katanya.


Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...