Pemerintah akan Impor 150.000 Ton Daging Kerbau dari India
Pemerintah melalui Perum Bulog telah mengimpor daging kerbau beku sejumlah 100.000 ton sepanjang tahun ini. Daging tersebut bertujuan sebagai pilihan alternatif dalam menjaga stabilitas harga daging sapi.
Budi Waseso atau Buwas saat masih menjabat sebagai direktur utama Bulog sebelumnya mengatakan bahwa daging kerbau impor tersebut akan dijual ke konsumen sebesar Rp 85.000 - Rp 90.000 per kilogram (kg). Daging impor akan didistribusikan ke ritel-ritel modern dan pasar tradisional dalam kemasan per 1 kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengestimasi produksi daging sapi dan kerbau Indonesia mencapai 425.980 ton pada 2021. Pulau Jawa berkontribusi terbesar terhadap produksi ini.
Pulau Jawa memproduksi 254.710 ton daging sapi dan kerbau sepanjang 2021. Jawa Timur menjadi provinsi terbesar dengan produksi 149.410 ton. Selanjutnya, Pulau Sumatra memproduksi 71.040 ton daging. Lampung menjadi provinsi Sumatra dengan produksi terbanyak yaitu 17.930 ton.
Bali dan Nusa Tenggara memproduksi 54.750 ton daging. Nusa Tenggara Barat memproduksi 21.620 ton daging. Lalu, Sulawesi memproduksi 32.410 ton, Kalimantan sebesar 9.550 ton, dan Maluku & Papua memproduksi 3.520 ton.