MTI: Uji Coba Sistem Pembayaran Tol MLFF di Bali Belum Memuaskan
Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI menilai, hasil uji coba sistem transaksi nontunai nirsentuh multi lane free flow atau MLFF belum memuaskan. Uji coba MLFF berlangsung di Tol Bali Mandara pada 12 Desember 2023 hingga akhir tahun ini.
Ketua Forum Digitalisasi Transportasi MTI Muhammad Lutfi Bakrie mencatat, uji coba MLFF dijadwalkan berlangsung pada November 2023 sampai Januari 2024. Lutfi memproyeksikan uji coba MLFF secara keseluruhan belum berhasil.
"Selain itu, hasil uji coba MLFF belum sesuai dengan syarat atau prasyarat yang diinginkan pemerintah. Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Lutfi dalam konferensi pers di Stasiun Whoosh Halim, Rabu (27/12).
Walau demikian, Lutfi menekankan bahwa MTI mendukung implementasi teknologi MLFF di dalam negeri. Menurutnya, beberapa evaluasi uji coba kepada PT Roatex Indonesia Toll System selaku operator MLFF adalah terkait model bisnis dan integrasi.
Ketua Umum MTI Tory Damantoro mengatakan, teknologi MLFF dibutuhkan lantaran transaksi harian di gerbang tol telah mencapai 4 juta kali. Ini membuat kemacetan terjadi di gerbang tol yang berujung pada pemborosan subsidi bahan bakar minyak.
Tory menilai, kemacetan tersebut juga berkontribusi pada polusi udara di kawasan perkotaan. Namun, ia menegaskan implementasi MLFF dapat dilakukan jika teknologi yang digunakan adalah teknologi terbaik.
"Harus ada terobosan teknologi untuk pintu tol.Secara umum, MTI ingin MLFF diterapkan ke masyarakat saat teknologi di tingkat terbaik dari ujung ke ujung," ujarnya.
Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menjadwalkan transisi penggunaan sistem transaksi non-tunai nirsentuh multi lane free flow atau MLFF tahun depan. Pada masa transisi tersebut, gerbang jalan tol masih akan memakai palang alias belum menerapkan prinsip free flow.
Kepala BPJT Miftachul Munir mengatakan, masa transisi sistem MLFF berlangsung selama tiga tahun hingga 2027. Namun, masa transisinya akan diterapkan jika uji coba MLFF di Jalan Tol Bali Mandara memenuhi kriteria yang disepakati semua pemangku kepentingan.
"Masih terdapat beberapa hal teknis yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk penyempurnaan implementasi selama masa uji coba," kata Miftachul kepada Katadata.co.id, Rabu (20/12).
Saat ini, menurut dia, masih ada hal teknis yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk memastikan Badan Usaha Jalan Tol tidak kehilangan pendapatan. "Selain itu, perbaikan tersebut diperlukan agar pengguna jalan tol tidak mendapatkan kesulitan dalam bertransaksi," ujarnya.
Miftachul mengatakan hasil uji coba tersebut akan meningkatkan teknologi MLFF saat masa transisi pada 2024 hingga 2027. Sistem yang ditawarkan RITS menggunakan teknologi sistem navigasi satelit global atau global navigation satellite system (GNSS).