Profil Tsingshan, Perusahaan Pemilik Smelter yang Meledak di Morowali

Mela Syaharani
28 Desember 2023, 17:44
ITSS, IMIP,smelter, smelter morowali
Dokumentasi PT IMIP
Situasi bagian pabrik PT ITSS setelah tungku smelter No. 41 yang terbakar pada Minggu (24/12) pukul 05.30 WITA berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Kebakaran.

Tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah meledak pada Minggu (24/12). Ledakan smelter tersebut menewaskan 19 orang dan melukai puluhan orang lainnya. 

Dari laporan ITSS, ledakan terjadi pada  tungku feronikel nomor 41 yang masih ditutup karena menjalani proses pemeliharaan. "Saat proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang yang mudah terbakar di lokasi," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan di Palu, Sulawesi Tengah, (24/12) dikutip dari Antara. 

Ikatan dinding tungku yang runtuh dan sisa besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran. Dari laporan perusahaan, korban yang terluka umumnya disebabkan oleh uap panas dari tungku smelter.

Berdasarkan perkembangan informasi terakhir,  total korban ledakan tungku smelter nikel mencapai 59 orang. Korban meninggal dunia mencapai 19 orang, luka berat mencapai 23 orang, luka sedang sebanyak 12 orang dan lima orang mengalami luka ringan. 

ITSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam.  Berdasarkan Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, PT ITSS mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) yang berlaku dari 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049.

Data tersebut juga menjelaskan daftar pemegang saham ITSS yang terdiri atas empat perusahaan asal Cina, satu perusahaan asal India, dan Indonesia. Tsingshan Holding Group Company Limited dari China menggenggam kepemilikan terbesar mencapai 50%.

Selain itu, ada Ruipu Technology Group Company Limited yang menggenggam kepemilikan 20%, Tsingtuo Group Co. Ltd. sebesar 10%, Hanwa Company Limited 10%, dan perusahaan asal Indonesia yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sebanyak 10%.

Perusahaan ini dipimpin oleh seorang Presiden Direktur bernama Wu Huadi dan Presiden komisaris Xiang Binghe. PT ITSS ini berkantor pusat di Wisma Mulia, Jakarta Selatan. Namun, kegiatan produksi dan pengolahannya berada di kawasan industri di Morowali, Sulawesi Tengah. 

Industri Morowali merupakan kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Kawasan Industri IMIP, merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China. dilansir dari situs resmi IMIP, PT ITSS juga mengoperasikan smelter NPI 600 ribu ton per tahun dan stainless steel slab 1 juta ton per tahun. 

Selain ITSS, dalam kawasan IMIP juga terdapat PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), PT. Sulawesi Mining Investment Indonesia (SMI), PT. Guangqing Nickel Corporations Indonesia (GCNS), PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), PT. Indonesia Ruipu Nichrome (IRNC), dan  dan PT. Dexin Steel Indonesia (DSI).

Jadwal Operasi Kembali

Kementerian Perindustrian telah menjadwalkan waktu untuk pengoperasian kembali smelter milik PT ITSS pasca ledakan. 

Kemenperin menyebut ledakan ini dipastikan tidak memengaruhi kapasitas smelter perusahaan hasil patungan dengan investor Cina tersebut.  "Sudah ada identifikasi dugaan penyebab insiden dan sudah cukup banyak saksi. Dari sisi Kementerian Perindustrian adalah bagaimana agar produksi bisa diteruskan dan penanganan korban bisa dilanjutkan," ujar Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Heru Kustanto kepada Katadata.co.id, Kamis (28/12). 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...