Pesawat Jet Japan Airlines Hangus Terbakar, Ini Profil JAL

Mela Syaharani
3 Januari 2024, 12:25
Jet Japan Airlines terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa Jepang di bandara Tokyo Haneda pada Selasa (2/1).
YouTube BBC
Jet Japan Airlines terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa Jepang di bandara Tokyo Haneda pada Selasa (2/1).
Button AI Summarize

Pesawat jet Japan Airlines 516 terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa Jepang di Bandar Udara Tokyo Haneda pada Selasa (2/1). Total 379 penumpang, termasuk delapan anak di bawah usia dua tahun, secara ajaib selamat dari peristiwa itu.

Namun, enam korban di pesawat bantuan gempa mengalami nasib berbeda. Lima orang meninggal dunia dan satu orang menderita luka bakar parah. “Pesawat itu diduga pesawat De Havilland Canada DHC-8 yang dioperasikan oleh Penjaga Pantai Jepang alias Japan Coast Guard (JCG),” tulis media penyiaran publik Jepang, NHK, dikutip dari CNN Internasional, Rabu (3/1). 

Peristiwa itu terjadi usai pesawat Japan Airlines tipe Airbus A350-900 berhasil mendarat, usai terbang dari Sapporo, Jepang, pada pukul 17:46 waktu setempat (03:46 ET). Video menunjukkan bola api besar meletus saat pesawat terbakar, meninggalkan jejak api di landasan.

Profil Jet Japan Airlines

Japan Airlines alias JAL berdiri pada 1 Agustus 1951. Maskapai penerbangan yang dipimpin oleh Yuji Akasaka ini berkantor pusat di Shinagawa-ku, Tokyo. Perusahaan dengan modal mencapai 546,831 juta yen ini, memiliki  karyawan sebanyak 12.969 orang per Maret 2023 lalu.

JAL memiliki beberapa lini bisnis, yakni pelayanan angkutan udara berjadwal dan tidak berjadwal, pelayanan aerial work, dan lainnya.

Berdasarkan laman resminya, total keseluruhan armada yang dimiliki JAL mencapai 224 pesawat. Dari jumlah tersebut, 190 pesawat digunakan pada bisnis operasionalnya sementara 34 armada lainnya disewakan.

Boeing 737-800 merupakan model pesawat terbanyak yang dimiliki JAL, jumlahnya capai 62 armada. Pesawat model ATR72-600 menjadi model pesawat dengan jumlah kepemilikan paling sedikit di JAL, hanya dua armada saja.

Secara keseluruhan, JAL melayani 199 rute yang terdiri dari 133 rute domestik dan 66 rute internasional. Per Maret 2023, JAL hadir di 376 bandara dari 64 negara di dunia.

Di Indonesia, layanan JAL dapat ditemui pada empat bandara yang berada di Jakarta, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta.

Jet Japan Airlines terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa di bandara Tokyo Haneda pada Selasa (2/1).
Jet Japan Airlines terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat bantuan gempa di bandara Tokyo Haneda pada Selasa (2/1). (YouTube BBC)
 

Sejarah JAL

Secara resmi, JAL berdiri pada 1 Agustus 1951, tapi perjalanan perusahaan sudah dimulai sejak 17 Januari 1951. Ketika itu berdiri kantor sementara untuk yayasan JAL.

Kantor ini lalu mengajukan permohonan lisensi untuk melakukan bisnis transportasi penerbangan domestik. Dewan Transportasi merekomendasikan JAL sebagai perusahaan transportasi penerbangan domestik Jepang.

Kemudian, pada Mei 1951 diadakan rapat komite pendirian pertama. Dalam rapat tersebut  Aiichiro Fujiyama terpilih sebagai ketua dan Seijiro Yanagida sebagai presiden JAL.

Seminggu berselarang sejak rapat komite, perusahaan berhasil memperoleh lisensi transportasi udara untuk penerbangan berjadwal domestik. JAL lalu bergabung dengan Japan Air Transportation.

Berdasarkan catatan perusahaan, JAL didirikan dengan modal 100 juta yen dengan  kantor pusat berlokasi di Ginza-nishi, Chuo-ku, Tokyo pada Agustus 1951. Dua minggu setelahnya, maskapai ini mendirikan kantor cabang Fukuoka dan kantor lokal Sapporo.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...