Skandal Uji Keselamatan Daihatsu, Kemendag: Mobil Buatan Lokal Aman
Kementerian Perdagangan memastikan skandal uji keselamatan Daihatsu tidak berdampak pada industri otomotif dalam negeri. Sebab, mobil Daihatsu buatan Indonesia tidak termasuk dalam skandal tersebut dan telah lolos uji kendaraan bermotor.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Moga Simatupang mengatakan PT Astra Daihatsu Motor atau ADM telah mendapatkan klarifikasi dari induknya di Jepang. Ada dua merek mobil Daihatsu yang terlibat dalam skandal tersebut, yakni Mobil Hybrid Daihatsu Rocky e-Smart dan varian Toyota Raize.
"Kedua mobil tersebut tidak diproduksi di Indonesia dan mobil Daihatsu yang diproduksi di Indonesia sudah mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor," kata Moga dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (4/1).
Sebagai informasi, sejumlah mobil merek Toyota yang dipasarkan di Indonesia diproduksi oleh ADM. Mobil-mobil ini kemudian dirilis ulang atau rebadge dengan merek Toyota, seperti Agya, Calya, Raize, Rush, dan Avanza.
Daihatsu Jepang sebelumnya mengakui telah memanipulasi sekitar 88 ribu data dalam tes keselamatan. Uji keselamatan tersebut merupakan syarat pengajuan izin penjualan pada pertengahan 2023.
Secara rinci, data yang dimanipulasi Daihatsu Jepang terkait keamanan pintu bagian depan. Sebagian besar mobil yang terlibat dalam skandal tersebut dijual memakai merek Toyota, induk Daihatsu.
Menurut laporan yang dirilis komite investigasi Jepang, ada 174 kasus manipulasi data Daihatsu, membuat pernyataan palsu, atau mengutak-atik kendaraan secara tidak patut untuk lulus uji sertifikasi keselamatan.
Kasus tertua terjadi pada 1989, dengan peningkatan jumlah kasus sejak 2014, kata laporan itu. Saham Toyota turun 4% di bursa saham Tokyo pada Kamis pekan lalu menyusul berita tersebut.
Sebagai tanggapannya, raksasa otomotif Jepang tersebut berjanji untuk merombak anak usahanya tersebut. Perusahaan mengatakan reformasi mendasar diperlukan untuk merevitalisasi Daihatsu.
Sebelumnya, Executive Officer Corporate Function Directorate ADM Johan menyampaikan semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi dan dipasarkan di dalam negeri tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan. Ia menyebut produk Daihatsu di Indonesia tidak berkaitan dengan skandal uji keselamatan di Negeri Sakura.
"Produk-produk Daihatsu telah memenuhi syarat teknis keselamatan dan keamanan sesuai dengan standar ketentuan di Indonesia. Produk yang diisukan dapat dipastikan tidak diperdagangkan di Indonesia," kata Johan.
ADM telah memasarkan mobil Daihatsu yang diproduksi di dalam negeri ke pasar global mulai 26 Desember 2023. Secara rinci, mobil Daihatsu lokal tersebut dipasarkan ke lebih dari 60 negara yang telah mendapatkan otoritas negara tujuan tersebut.