Konflik Laut Merah, Biaya Logistik Ekspor RI Ke Eropa Naik hingga 63%

Andi M. Arief
17 Januari 2024, 12:59
konflik laut merah, biaya logistik, logistik
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Ilustrasi. Biaya logistik ekspor dan impor untuk tujuan eropa meroket akibat konflik Laut Merah.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indonesian National Shipowners Association atau INSA menyatakan biaya logistik eksportir maupun importir nasional ke dan dari Eropa terdampak oleh konflik di Laut Merah, Jazirah Arab. Ini karena rute logistik dari eropa ke dalam negeri berubah lantaran tidak dapat menggunakan Terusan Suez.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan, rute perdagangan Eropa-Indonesia saat ini harus mengambil rute terjauh yakni melalui Afrika Selatan. Dengan demikian, biaya logistik dari dan menuju Eropa naik 55% sampai 63%.

"Eksportir maupun importir Indonesia dari dan menuju Eropa juga terdampak dari sisi keterlambatan pengiriman," kata Carmelita kepada Katadata, Rabu (17/1).

Konflik di Laut Merah memanas setelah Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan serangan di Yaman pada pekan lalu, Kamis (11/1). Serangan tersebut dilancarkan pasca milisi Houthi melakukan serangan masif ke pelayaran internasional di Laut Merah.

Walau demikian, Carmelita menyatakan pengusaha logistik laut lokal tidak terdampak dari konflik di Laut Merah tersebut. Ini karena pengusaha logistik pelayaran nasional rata-rata tidak memiliki rute logistik ke Eropa.

"Pengusaha pelayaran logistik nasional hanya memiliki rute ke Asia Timur saja," katanya.

Honor Lane Shipping (HLS) dalam surat elektronik kepada klien sebelumnya menyampaikan kapal-kapal tidak dapat kembali ke Asia tepat waktu. Kapal-kapal laut membatalkan pelayaran karena peralihan jalur pelayaran untuk menghindari risiko geopolitik di Laut Merah.

Pelayaran yang lebih lama juga menambah biaya pengiriman. "Hal ini menciptakan motivasi yang kuat bagi para operator kapal laut untuk menaikkan tarif dengan menetapkan Kenaikan Tarif Umum (GRI), Biaya Tambahan Musim Puncak (PSS), dan biaya tambahan kontingensi atau darurat lainnya," kata HLS.

HLS memperingatkan tarif angkutan Transpasifik dapat melonjak ke level tertinggi yang belum pernah terjadi sejak awal tahun 2022, dengan rute Terusan Suez yang ditangguhkan, dan rute Terusan Panama yang dibatasi.

MSC, perusahaan pelayaran laut terbesar di dunia, adalah perusahaan pelayaran pertama yang merilis tarif untuk paruh kedua bulan Januari. Mulai Senin mendatang, tarif peti kemas untuk klien MSC akan menjadi US$ 5.000 untuk rute Pantai Barat AS, US$6.900 untuk Pantai Timur dan US$7.300 untuk rute ke Teluk Meksiko.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...