Kemenhub Masih kaji kemungkinan Kereta Cepat Lewat Yogyakarta

Andi M. Arief
26 Januari 2024, 13:14
kereta cepat, kereta cepat jakarta-surabaya
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung parkir usai peresmiannya di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10/2023). Presiden Joko Widodo meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah berencana melanjutkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga menuju Surabaya. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pihaknya masih belum dapat memastikan apakah rute akan melalui Yogyakarta atau kota lainnya.

"Belum ada hal-hal yang bisa disampaikan lebih detail. Soal rute masih dikaji juga mana yang lebih layak. Nantinya tentu akan ada studi kelayakan terkait hal tersebut," kata Adita kepada Katadata.co.id, Jumat (26/1).

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam sejumlah pemberitaan di media massa sempat menyebut perpanjangan rute kereta cepat Jakarta-Bandung kemungkinan akan digarap hingga Yogyakarta terlebih dahulu. Namun, hal tersebut harus melalui studi kelayakan. 

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan,  perpanjangan trayek Whoosh hingga Surabaya akan menumbuhkan tiitk-titik ekonomi baru di sepanjang Pulau Jawa. Menurutnya, rute perpanjangan Whoosh tersebut akan melewati Yogyakarta.

Kepala Negara mengatakanPulau Jawa akan memiliki dua jenis transportasi yang berbeda di bagian utara dan bagian selatan. Menurutnya, transportasi bagian utara Pulau Jawa adalah jalan tol, sedangkan di bagian selatan adalah kereta cepat.

Senada, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan perpanjangan rute Whoosh kemungkinan melewati kota-kota di selatan Pulau Jawa. Walau demikina, Budi mengakui hal rute perpanjangan Whoosh harus berdasarkan studi kelayakan.

Budi mengatakan tarif Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan lebih ekonomis dibandingkan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Perjalanan sejauh 900 kilometer tersebut dapat ditempuh dalam waktu dua jam nantinya.

Konstruksinya akan lebih mudah lantaran Indonesia telah berhasil membangun Whoosh. Akan tetapi, Budi mengakui proyek tersebut sulit untuk didanai menggunakan anggaran negara.

"Dengan keterbatasan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara), kami dapat melakukan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan creative financing (pembiayaan kreatif). Artinya, akan ada investor yang menghubungkan Jakarta sampai Surabaya dengan kereta cepat," kata Budi dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Perhubungan 2023, Rabu (20/12).

Budi mengatakan pemerintah akan melakukan rancang bangun atau design engineering bersama investor tersebut. Proses selanjutnya adalah menggelar tender untuk pemilihan kontraktor. Operator Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan berkompetisi dengan maskapai penerbangan untuk menarik penumpang pada rute yang sama.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...