Alasan Kemenhub Eskalator Stasiun Bekasi Mati Hingga 100 Hari
Para pengguna KRL menggelar aksi simbolis memperingati tidak berfungsinya eskalator di Stasiun Bekasi selama 100 hari. Ada karangan bunga hingga nisan di depan papan perbaikan eskalator. Apa sebenarnya yang menyebabkan eskalator tak berfungsi hingga lebih dari tiga bulan?
Kepala Balai Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Ferdian Suryo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Menurut Ferdian, perbaikan dua eskalator di Stasiun Bekasi terlambat karena terkendala proses pengadaan dan produksi suku cadang.
"Hal ini menyebabkan proses perbaikan tidak dapat dilakukan lebih cepat. Proses perbaikan eskalator diupayakan agar dapat selesai pada pertengahan Februari 2024," kata Ferdian dalam keterangan resmi, Kamis (1/2)
Ia mencatat, dua eskalator yang rusak tersebut berada di sisi utara peron tiga dan empat dan pintu keluar sisi utara. Kondisi ini membuat hanya 10 dari 12 unit eskalator yang berfungsi di Stasiun Bekasi.
Dua eskalator di Stasiun Bekasi telah rusak dan tidak berfungsi sejak Oktober 2023. Pemerintah sebelumnya telah menjanjikan dua fasilitas penunjang tersebut kembali berfungsi pada awal bulan ini.
Akun resmi PT Kereta Commuter Indonesia menyampaikan masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperbaiki eskalator di Stasiun Bekasi. Oleh karena itu, perseroan mengimbau penumpang untuk menggunakan akses lain di Stasiun bekasi saat ini.
"Penumpang Commuterline silahkan dapat melewati akses jalur lain seperti tangga manual dan lift yang beroperasi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KCI dalam X, Rabu (31/1).
Aksi simbolis peringatan matinya eskalator ini diinisiasi oleh pengguna KRL Mega Utami yang juga pemilik akun @PernebangRoket di media sosial X. Ia sebelumnya kerap memposting kondisi eskalator Stasiun Bekasi yang tidak berfungsi dari hari pertama hingga 100.
Aksinya melalui tagar #100HariWafatnyaEskalator pun viral. Beragam foto dan video pengguna KRL di depan nisan dengan berbagai aksi berseliweran di media sosial. Ada yang menaruh bunga di atas nisan hingga berdoa.