Sulitnya Mencari Beras di Indomaret dan Alfarmart
Tak sulit bagi Rizal untuk menjangkau minimarket seperti Indomaret dan Alfamart yang hanya berjarak lima menit dari rumahnya di Pamulang Timur, Tangerang Selatan. Meski demikian, ia sempat bingung untuk membeli beras. Stok bahan pokok tersebut tak tersedia di kedua minimarket tersebut.
"Sudah coba di dua minimarket, Indomaret dan Alfamart yang cukup besar dekat rumah. Tapi stoknya kosong," ujar Rizal kepada Katadata.co.id, Senin (12/2).
Lantaran tak berhasil mendapatkan beras di minimarket, Rizal akhirnya membeli beras dari warung Madura di dekat rumahnya. "Akhirnya dapat di warung madura, Rp 14 ribu per kg untuk beras pulen," kata Rizal.
Muhamad, warga Bintaro, Tangerang Selatan juga sempat bingung melihat rak beras di salah satu minimarket yang berada di Bintaro. Beragam merek beras premium yang biasanya tersedia penuh di rak tersebut mendadak hampir kosong. "Tiba-tiba di rak beras, hanya ada jenis beras merah," ujar Muhamad kepada Katadata.co.id.
Wati, warga Depok, memiliki pengalaman yang berbeda. Ia kesulitan membeli beras premium merek tertentu melalui Indomaret online. "Beras yang mau saya beli belakangan selalu kosong, enggak ada stok," ujar Wati.
Ia mengatakan, banyak beras premium merek tertentu yang biasa dibeli dari Indomaret Online dalam sebulan terakhir sulit diperoleh. Ia akhirnya beralih pada jenis beras lainnya yang tersedia.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, penjualan beras di Indomaret yang berada di Jalan Bendungan Hilir dibatasi dua kemasan per konsumen. Beras yang dimaksud yakni beras premium kemasan lima kilogram.
Pembatasan pembelian beras dilakukan di seluruh Indomaret. Setiap ritel hanya mendapatkan maksimal dua karung atau 10 kemasan beras premium setiap dua hari. "Stok beras di gudang toko tidak ada, hanya yang ada di etalase. Pengiriman beras ke toko tidak menentu. Hari ini hanya satu karung berisi lima kemasan," kata seorang karyawan Indomaret yang enggan disebut namanya kepada Katadata.co.id, akhir bulan lalu.
Stok Beras di Pasar Cipinang juga Menipis
Beras tak hanya langka di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, stoknya juga menipis di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid menyebut kenaikan harga beras masih terjadi karena stok yang menipis. Menurut dia, pasokan beras dari daerah produsen beras saat ini turun signifikan.
Zulkifli bercerita jumlah truk yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang dalam kondisi normal adalah 200-300 truk per hari. Namun, jumlahnya saat ini berkurang menjadi hanya enam truk per hari.
Kondisi stok beras yang menipis diperburuk dengan masa kampanye menjelang Pemilu 2024. Zulkifli mengatakan partai politik mulai menyerap beras dari berbagai sumber untuk menjadi alat peraga kampanye saat ini.
"Sudah pasti volume pembelian oleh partai politik berton-ton. Kalau beli 10 ton saja baru untuk beberapa ribu calon pemilih. Partai politik pasti punya kebutuhan beras yang besar untuk kebutuhan kampanye," ujarnya.
Ia juga menilai kenaikan harga beras didorong oleh faktor psikologis pedagang. Ini karena pemerintah kerap menyuarakan data defisit produksi beras sejumlah 1,2 juta ton pada bulan ini. Meski demikian, Zulkifli mengimbau masyarakat untuk tidak panik lantaran pasokan beras d Jakarta masih aman. Menurutnya, pasokan beras ke Pasar Cipinang masih ditopang oleh Bulog.