Bandara di Papua Tetap Beroperasi Meski Ada Dua Insiden Penembakan

Agustiyanti
21 Februari 2024, 16:55
kemenhub, papua, bandara
ANTARA/HO-Ditjen Perhubungan Udara
Suasana lapangan terbang di wilayah Papua.
Button AI Summarize

Kementerian Perhubungan memastikan bandara di wilayah Papua tetap beroperasi meski terjadi dua insiden penembakan pesawat di Beoga dan Dekai pada 16 dan 17 Februari 2024. Bandara tetap harus beroperasi untuk memastikan mobilisasi orang dan penyaluran logistik di wilayah tersebut tak lumpuh. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menjelaskan, daerah-daerah di Papua merupakan wilayah terpencil dan berada di pedalaman. Sebagian wilayahnya hanya dapat dijangkau moda transportasi udara dengan layanan perintis. 

"Maka itu, baik bandara maupun lapangan terbang tetap dioperasikan guna kepentingan mobilisasi orang dan penyaluran logistik," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/2). 

Lapangan Terbang Beoga berlokasi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sedangkan Bandar Udara Nop Goliat Dekai berada di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Berdasarkan data Ditjen Hubud, insiden di Papua terjadi di rentang waktu Oktober hingga Mei setiap tahunnya secara terus-menerus. Untuk memitigasi insiden serupa, Kemenhub telah mengeluarkan surat edaran tentang keamanan penerbangan di wilayah kerjanya.

"Terkait kasus penembakan yang sering terjadi, Kami di pusat terus berkoordinasi secara intens dengan pihak bandara melalui posko intensif keselamatan dan keamanan penerbangan. Posko ini bertujuan untuk menghimpun data kondisi keamanan bandara paling lambat tiga jam sekali di Wilayah Kerja OBU X Merauke," kata Kristi.

Selain itu, posko tersebut juga menjadi sarana koordinasi dalam memberikan arahan mitigasi yang dipandang perlu. Data-data kondisi bandara kemudian dilaporkan ke kantor pusat melalui Direktorat Keamanan Penerbangan.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...