Cina dan Malaysia Investasi Rp 40 T di IKN pada 2024, Ini Sektornya

Tia Dwitiani Komalasari
3 Maret 2024, 19:00
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan realisasi investasi untuk pembangunan Kota Nusantara s
ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.
Suasana pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan realisasi investasi untuk pembangunan Kota Nusantara sejak 2023 sampai 29 Januari 2024 telah mencapai Rp47,5 triliun.
Button AI Summarize

Cina dan Malaysia akan mulai investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai tahun ini. Kedua negara tersebut akan menanamkan modal senilai Rp 40 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) , Agung Wicaksono, mengatakan kedua negara akan berinvestasi di sektor properti yang dibangun pada Kecamatan Sepaku itu, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Di dalam negeri, Agung mengatakan, Ciputra Group juga akan merealisasikan investasinya pada tahun ini. Ciputra Group akan mengembangkan kota mandiri lengkap dengan sejumlah fitur, seperti perumahan, komersil, lapangan golf dan janapada. Namun, nilai investasi perusahaan properti tersebut belum diketahui.

"Proyek pembangunan properti dari dua investor asing dan Ciputra Group itu masih dalam proses evaluasi studi kelayakan, ditargetkan mulai melakukan tender sekitar April 2024," kata Agung dikutip dari Antara, Minggu (3/3).

Lepas dari APBN 10 Tahun Lagi

OIKN memprediksi pengembangan pembangunan IKN tidak memerlukan dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam 10 tahun ke depan. Pemerintah optimistis investasi yang masuk akan menopang pengembangan IKN tersebut.

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono seperti dikutip dari Antara, Minggu (3/3).

Menurut dia, investasi di IKN telah mencapai lebih kurang Rp 50 triliun dalam kurun waktu enam bulan, atau mulai September 2023 sampai dengan Februari 2024.

"Kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp 55 triliun," ujarnya lagi. Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp 100 triliun sampai akhir tahun ini.

Dengan demikian, IKN bisa mulai operasionalnya dalam 10 tahun sesuai target Presiden Joko Widodo. Pasalnya saat itu,  investasi akan mencapai lebih kurang Rp1.000 triliun.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...