Impor 350.000 Ton Daging Sapi, Bulog Pastikan Stok Jelang Ramadan Aman
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan daging selama Ramadan 2024 akan akan. Daging sapi impor sebanyak 350.000 ton diperkirakan masuk pada pertengahan Maret 2024.
Bayu memaparkan stok daging sapi yang dikelola Bulog saat ini adalah 20 ribu ton, sedangkan volume daging kerbau mencapai 26.761 ton. Sementara itu, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia memproyeksikan produksi daging sapi bulan ini mencapai 25 ribu ton.
"Dengan cadangan daging kerbau dan peternak lokal saya kira cukup. Selain itu, peternak akan melepas stoknya berdasarkan psikologi impor, yakni pengusaha akan melepas stok bila sudah ada kepastian impor," kata Bayu di Ballroom Hotel Kempinski, Senin (4/3).
Kementerian Perdagangan telah menerbitkan perizinan impor daging sapi sekitar 350.000 ton pada 15 Februari 2024. Bayu menyampaikan, pasokan daging sapi pada Ramadan tahun ini akan dibantu oleh impor daging kerbau dari India.
Badan Pangan Nasional berencana mengimpor 150.000 ton daging kerbau dari India melalui Bulog tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari kuota daging kerbau impor 2022 sejumlah 100.000 ton.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan, daging sapi yang akan tiba pertengahan bulan ini akan berbentuk sapi hidup. Menurutnya, sapi hidup tersebut relatif berukuran besar dan hanya perlu penggemukan selama 30 hari sebelum panen.
Ketut pun meramalkan neraca konsumsi daging sapi maupun kerbau akan positif. "Impor daging sapi sudah masuk pertengahan Maret 2024, kemudian pada awal Maret 2024 ada yang mengimpor daging kerbau. Dengan demikian, stok daging selama Ramadan 2024 relatif aman," katanya.
Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono sebelumnya mengatakan, ketersediaan daging selama pada bulan depan akan dibantu stok akhir 2023. Berdasarkan data Bapanas, stok daging sapi dan kerbau pada akhir 2023 mencapai 88.740 ton.
Bapanas memproyeksi, produksi daging sapi nasional 2023 mencapai 460.899 ton, sedangkan realisasi impor mencapai 251.415 ton. Di sisi lain, total kebutuhan daging sapi-kerbau mencapai 680.019 ton.
Maino memastikan harga daging sapi selama Ramadan 2024 tidak akan memiliki masalah. Ini karena daya beli masyarakat pada tahun ini tidak terlalu tinggi.
Sementara itu, Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI memproyeksikan harga daging sapi menembus Rp 145.000 per kg saat Ramadan 2024. Angka tersebut dinilai normal akibat peningkatan biaya produksi pada 2023.
Ketua Umum PPSKI Nanang P Subendero mengatakan, peningkatan biaya produksi disebabkan oleh wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK yang merebak pada 2022. Menurutnya, wabah tersebut membuat harga daging sapi jatuh saat biaya produksi para peternak tetap naik.