Jalan Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Nyepi

Tia Dwitiani Komalasari
6 Maret 2024, 07:21
Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu (21/9/2022). Seluruh pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis "green environment" seperti penanaman pohon, pembuatan taman serta pembangunan PLTS itu telah dinyatakan selesai
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu (21/9/2022). Seluruh pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis "green environment" seperti penanaman pohon, pembuatan taman serta pembangunan PLTS itu telah dinyatakan selesai sehingga siap digunakan untuk mendukung KTT G20.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Operasional Jalan Tol Bali Mandara tutup selama 32 jam dalam rangka Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin (11/3).  PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk  mengumumkan penutupan jalan tol dimulai Minggu (10/3) pukul 23.00 Wita, dan dibuka kembali Selasa (12/3) 07.00 Wita.

Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, I Wayan Eka Saputra, mengatakan penutupan itu bertujuan untuk menghormati dan mendukung perayaan Hari Raya Nyepi yang memiliki makna penting bagi umat Hindu di Bali.

Meskipun ditutup, Jalan Tol Bali Mandara akan tetap dapat digunakan dalam situasi darurat seperti oleh mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan darurat lainnya.

Namun, ia mengimbau agar kendaraan darurat itu selalu didampingi oleh pecalang yaitu kelompok pengamanan desa adat atau instansi terkait sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

“Selama Nyepi akan tetap ada petugas yang berjaga apabila nantinya ada kendaraan darurat yang melintas. Jadi semuanya akan dijalankan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar standar prosedur operasi maupun awig-awig yang telah ditetapkan,” kata dia.

Wayan Eka Saputra menambahkan, anak perusahaan BUMN bidang pelayanan jasa jalan tol itu juga turut mendukung rangkaian perayaan Nyepi mealului upacara Melasti di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan pada Jumat (8/11).

Dalam mendukung kelancaran ritual itu, pihaknya mengerahkan tim patroli dan berkoordinasi dengan Polres Benoa, Polisi Lalu Lintas Induk VI Ditlantas Polda Bali, dan pecalang untuk pengaturan lalu lintas dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa hingga lokasi Melasti.

“Nantinya selama Melasti berlangsung akan diberlakukan contra flow sementara pada jalan akses Pelabuhan Benoa mulai pukul 05.00 Wita hingga selesai," ujarnya.

Lebih lanjut, jalan akses bagian timur dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan sampai dengan lokasi Melasti akan dipakai khusus bagi masyarakat yang akan melaksanakan upacara Melasti.

"Sedangkan jalur sebaliknya, dari pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol I Putu Gandi mengungkapkan terjadi peningkatan volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 2023. Hal itu didorong oleh  pulihnya sektor pariwisata di Bali.

“Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 14,2 juta, dengan rata-rata 38 ribu kendaraan setiap hari. Jumlah tersebut meningkat sebesar 61 persen dibandingkan dengan tahun 2022, dengan catatan jumlah kendaraan sebesar 8,7 juta atau rata-rata 24 ribu kendaraan per hari,” ungkap dia.

Meskipun terjadi peningkatan, menurutnya volume lalu lintas pada tahun 2023 belum sepenuhnya pulih pascapandemi. Jumlah kendaraan yang melintas masih lebih rendah dibandingkan dengan catatan sepanjang tahun 2019 yang mencapai 16,3 juta dengan rata-rata 45 ribu kendaraan per hari.

“Oleh karena itu, kami berupaya melakukan langkah-langkah proaktif seperti peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur untuk mendukung peningkatan dan optimalisasi volume lalu lintas di Jalan Tol Bali Mandara,” kata Putu Gandi.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...