Prabowo Sebut BUMN Tak Perlu Masuk Sektor Hotel, Ini Kata Pengusaha

Andi M. Arief
6 Maret 2024, 17:17
hotel, prabowo, bumn
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Wisatawan asing menikmati suasana area kolam renang Hotel Pullman Lombok, Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/8/2023). Menurut Mandalika Hotel Association (MHA), okupansi hotel atau tingkat keterisian kamar hotel di kawasan wisata KEK Mandalika menjelang ajang MotoGP Mandalika 2023 mencapai 90%.
Button AI Summarize

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI sependapat dengan pernyataan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait peran BUMN yang tak terlalu diperlukan di sektor perhotelah. Asosiasi pun berharap BUMN Hotel untuk mendivestasi asetnya di kawasan wisata yang telah berkembang.

Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan, tugas BUMN Hotel adalah memicu investasi di destinasi wisata baru. Oleh karenan itu, Maulana menilai BUMN Hotel sebaiknya  pindah ke destinasi wisata lainnya saat destinasi wisata tersebut telah berkembang.

"Seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra yang pihak swasta sama sekali tidak lirik, peran pemerintah ada di situ," kata Maulana kepada Katadata.co.id, Rabu (6/3).

 Maulana mendorong pemerintah untuk mendirikan hotel di daerah yang dinilai pihak swasta belum menarik, seperti sejumlah Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP. Maulana menilai langkah tersebut telah terbukti berhasil dengan DPSP Mandalika.

 Holding BUMN Hotel atau InJourney membangun Sirkuit Mandalika dan hotel bintang lima di DPSP Mandalika. Rencana tersebut pada akhirnya memicu investasi senilai Rp 1,5 triliun oleh tujuh investor swasta akhir tahun lalu.

Maulana juga menilai penting bagi  BUMN Hotel untuk melakukan divestasi aset agar hotel swasta dapat bersaing dengan sehat. Maulana menilai, BUMN Hotel memiliki keunggulan tidak sehat lantaran memiliki captive market, yakni Aparatur Sipil Negara.

Selain itu, Maulana menilai BUMN Hotel memiliki kemampuan modal yang jauh lebih besar dibandingkan hotel swasta. Oleh karena itu, ia berpendapat hotel swasta pasti akan kalah saat bersaing dengan BUMN Hotel.

"Saat ini pihak swasta sudah masih melakukan pembangunan, khususnya di sektor akomodasi. Oleh karena itu, seharusnya peran pemerintah dikurangi," ujarnya.

Prabowo sebelumnya mengatakan pemerintah tidak perlu memiliki andil dalam industri perhotelan. Menurutnya, peran pemerintah dalam industri perhotelan hanya dibutuhkan pada 1950-an untuk memulai industri tersebut.

"Namun saat ini saya pikir kita harus mengizinkan sektor swasta untuk lebih dominan di industri perhotelan. Jika memungkinkan, saya pikir kita tidak membutuhkan BUMN Hotel," kata Prabowo dalam Mandiri Investment Forum, Selasa (5/3).

Prabowo menilai pemerintah harus memiliki keputusan strategis dalam sektor-sektor strategis. Oleh karena itu, Prabowo mengatakan pemerintah tidak harus melakukan privatisasi perusahaan-perusahaan swasta jika tidak ada alasan strategis.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...