Bos Bulog Prediksi Harga Beras Sulit Kembali ke Harga Lama, Kenapa?
Harga beras mulai turun setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada bulan lalu. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memprediksi harga beras akan tetap bertahan dan tidak akan turun kembali ke harga seperti semula atau seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bayangannya adalah harga beras mungkin akan bertahan, tidak sampai serendah seperti yang diperkirakan semula," ujar Bayu di Jakarta, awal pekan ini.
Harga beras premium sempat bertengger di kisaran Rp 12 ribu, sedangkan harga beras medium bertengger di kisaran Rp 10 ribu per kg pada 2018-2022. Harga beras mulai menjanjak pada 2023 dan mencapai puncaknya pada Februari 2024 menembus Rp 16 ribu untuk beras premium.
Bayu menyebutkan, bertahannya harga beras dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti biaya produksi petani yang terdiri atas ongkos tenaga kerja, sewa lahan, harga pupuk, dan benih. Naiknya biaya produksi petani membuat harga gabah yang dijual pun akan ikut berubah.
Hal ini membuat harga beras tidak akan serendah seperti sebelumnya. Selain itu, upah tenaga kerja informal juga sudah mulai naik dan biaya hidup ikut meningkat.
"Sekitar 50% dari biaya produksi sawah itu, atau biaya produksi tanaman padi adalah tenaga kerja, harga sewa lahan juga demikian, konversi lahan kan terjadi, pasti lahan makin sedikit, lahan makin sedikit maka sewa lahan akan makin mahal jadi ongkos naik, pupuk juga naik," katanya.
Namun demikian, Bayu belum bisa memastikan berapa harga beras dan harga eceran tertinggi (HET). Menurutnya, Bulog akan menunggu kepastian harga dari kementerian/lembaga terkait.
"Tapi berapa besar kenaikannya, nanti kita tunggu lah biar dari otoritasnya yang mengeluarkan, Badan Pangan Nasional atau Kementerian Pertanian atau BPS," ucap Bayu.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada Senin (18/3), harga beras kualitas bawah I Rp14.800, beras kualitas bawah II Rp14.500, beras kualitas medium I Rp16.050, berat kualitas medium II Rp15.800, beras kualitas super I Rp17.350, dan beras kualitas super II Rp16.800 per kilogram.