Otorita Ingin IKN jadi Kota yang Menyenangkan seperti Finlandia

Andi M. Arief
21 Maret 2024, 12:37
IKN nusantara, IKN, lovable city
ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/nz
Foto udara suasana pembangunan jembatan duplikasi Pulau Balang bentang pendek penghubung Balikpapan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/2/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Otorita Ibu Kota Nusantara meluncurkan peta jalan untuk menjadikan IKN sebagai kota yang mendukung kebahagian atau lovalble City.  OIKN telah belajar dari Finlandia dan Spanyol. 

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan saat ini ada urgensi untuk meningkatkan kesadaran aspek kebahagiaan warga dalam perencanaan kota. Oleh karena itu, Bambang berpendapat perlu adanya pertukaran pengetahuan dengan studi kasus internasional maupun nasional terkait kebahagiaan di kota.

"Collaborative Learning Forum dilaksanakan untuk memperkenalkan kerangka Liveable and Lovable Nusantara, serta menjadi platform pembelajaran dari berbagai studi kasus internasional dan nasional untuk meningkatkan kebahagiaan warganya," kata Bambang dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (21/3).

Bambang menyampaikan kerangka Liveable and Lovable Nusantara bertujuan memberikan insentif dan kesejahteraan ke warga Nusantara. Menurutnya, kerangka tersebut dapat menciptakan Nusantara sebagai kota yang layak huni dan dicintai oleh warganya.

Studi kasus internasional yang dimaksud Bambang berasal dari Spanyol dan Finlandia. Secara rinci, Finlandia dipilih karena menjadi negara paling bahagia selama tujuh tahun berturut-turut. Sementara itu, Spanyol dinilai memiliki studi kasus yang dapat membuat Nusantara menjadi kota yang asyik.

Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco de Asis Aguilera Aranda mengatakan Spanyol merupakan negara yang urban. Oleh karena itu, Francisco berharap agar berbagi pengalaman antar perancang dan perencana dari seluruh dunia dapat memperkaya proyek Nusantara.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bertujuan untuk menghadirkan bangunan istana kepresidenan bernuansa peradaban asli nasional tanpa unsur kolonial. Jokowi mengatakan pendirian Istana Presiden di IKN dibangun dengan kerja dan produk bahan baku dalam negeri.  

“Ini dilakukan oleh anak-anak bangsa sendiri, dan ini akan menimbulkan sebuah kebanggaan, harga diri,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada groundbreaking kantor BPJS Kesehatan di IKN Nusantara pada Jumat (1/3).

Jokowi menceritakan, dirinya kerap mendapat sanjungan dari para pimpinan negara yang berkunjung ke sejumlah Istana Kepresidenan, seperti Istana Merdeka Jakarta, Istana Kepresidenan Cipanas, Istana Bogor hingga Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Sayangnya, ia menyebut bangunan tersebut tidak bisa dibanggakan lantaran bukan buatan Indonesia.

Ia mengatakan pendirian Istana Presiden di IKN sebagai momentum memunculkan gedung presiden yang bukan peninggalan kolonial. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara.

“Inilah salah satu hal yang ingin dikerjakan sehingga kita punya kebanggan terhadap diri kita sendiri. Kepribadian dalam budaya,” ujar Jokowi.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...