LRT Jabodebek Tawarkan Hak Nama 16 Stasiun ke Pengusaha
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menjual hak penamaan seluruh stasiun kereta api ringan atau LRT Jabodebek pada tahun ini. Perseroan mengumumkan, telah ada satu dari 17 stasiun LRT Jabodebek yang telah terkontrak, yakni Stasiun LRT Jabodebek Pancoran.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, potensi pendanaan dari langkah bisnis tersebut bisa mencapai puluhan miliar rupiah. Menurutnya, hak penamaan dapat digunakan antara tiga sampai lima tahun sejak terkontrak.
"Kontrak hak penamaan untuk Stasiun LRT Jabodebek Pancoran itu selama tiga tahun. Pihak perusahaan yang berkontrak akan mengeluarkan pernyataan resmi biar kami tidak melangkahi," kata Mahendro di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
Mahendro menyampaikan, beberapa pihak telah melakukan penjajakan awal untuk mendapatkan kontrak tersebut pada stasiun trayek Dukuh Atas-Jatimulya. Mahendro menyebutkan KAI tidak menetapkan tenggat waktu terhadap masa lelang kontrak hak penamaan tersebut.
Mahendro menilai ada beberapa perusahan yang berminat untuk mendapatkan kontrak hak penamaan pada Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas hingga Stasiun LRT Jabodebek Kuningan. "Banyak peminat karena memang di situ daerah perkantoran, jadi memang potensinya lebih menarik untuk banyak instansi," katanya.
Daftar 16 Stasiun yang Ditawarkan ke Pengusaha
Secara rinci, 16 stasiun yang saat ini ditawarkan hak penamaanya ke pengusaha adalah Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jati Bening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
Mahendro menjelaskan, kontrak penamaan stasiun atas nama perusahaan akan ditampilkan dalam berbagai media LRT Jabodebek, seperti, pengumuman audio dan visual dan situs resmi LRT Jabodebek.
Untuk diketahui, KAI telah menawarkan hak penamaan pada 10 stasiun di Jakarta yang melayani Kereta Api Jarak Jauh dan Commuter pada September 2022. Stasiun tersebut adalah Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, Tanah Abang, Tebet, Cikini, Sudirman, Juanda, Manggarai, Gondangdia, dan Palmerah.
Sebelumnya, Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa mengatakan hal ini dilakukan demi mengembangkan layanan perkeretaapian yang lebih baik dan berkelanjutan kepada pelanggan.
Dengan program ini, lanjutnya, KAI berharap calon mitra dapat menjalin kerja sama yang produktif dan berkelanjutan sehingga dapat menarik, baik dari sisi reputasi maupun keberlanjutan bisnis antar perusahaan.
“Kami yakin program ini akan menarik bagi setiap perusahaan, karena KAI melayani ratusan juta penumpang setiap tahunnya. Program ini merupakan sebuah inovasi KAI dalam hal optimalisasi pendapatan melalui bentuk komersialisasi aset perusahaan,” kata Hadis.