Bapanas Naikkan Harga Gabah yang Diserap Bulog jadi Rp 6.000/kg

Andi M. Arief
4 April 2024, 10:45
bapanas, perum bulog, harga gabah
ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
Ilustrasi. Bapanas menetapkan HPP gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg mengalami fleksibilitas menjadi Rp7.400 per kg.
Button AI Summarize

Badan Pangan Nasional menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani untuk Perum Bulog dari Rp 5.000 menjadi menjadi Rp6.000 per kg.

“Mulai hari ini Rabu (3/4/2024) sampai 30 Juni 2024, kita putuskan adanya fleksibilitas HPP bagi Bulog. Ini agar Bulog dapat meningkatkan stok CBP (cadangan beras pemerintah) yang berasal dari produksi dalam negeri, jadi tidak hanya importasi saja,” kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada Rabu (3/4), seperti dikutip dari Antara.

Arief menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Presiden Joko Widodo  saat meninjau stok pangan dan bantuan pangan beras di Gudang Perum Bulog Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. 

Bapanas juga menetapkan HPP gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg mengalami fleksibilitas menjadi Rp7.400 per kg. Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95%, kadar air 14%, butir patah maksimal 20%, dan butir menir maksimal 2% yang sebelumnya dipatok Rp9.950 per kg difleksibelkan menjadi Rp11.000 per kg.

“Tentu dengan adanya fleksibilitas harga bagi Bulog ini akan menjadi safety net bagi para sedulur petani, agar harga dapat terjaga dengan baik. Tatkala produksi kian meningkat, tentu akan mempengaruhi harga,” ujar Arief.

Arief mengatakan bahwa hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu mengingatkan bahwa saat panen raya padi, harga di tingkat petani tidak boleh jatuh terlalu dalam. Pemerintah melalui Perum Bulog akan menyerap produksi dalam negeri sebagai stok CBP.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...