Longsor Tol Bocimi, Kemenhub Anjurkan Pemudik Gunakan Jalur Arteri

Andi M. Arief
5 April 2024, 16:22
tol bocimi, jalan tol,
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto udara pintu keluar Parungkuda di Ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023). Setelah mengoperasikan ruas Jalan Tol Bocimi seksi II yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pekan lalu, Kementerian PUPR akan melanjutkan proyek Jalan Tol Bocimi seksi 3 dan 4 serta berencana untuk melanjutkan pengembangan Tol Bocimi hingga Kabupaten Cianjur dan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
Button AI Summarize

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pemudik ke arah selatan Jabodetabek untuk menggunakan jalur arteri nasional imbas longsor yang terjadi di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi. Tol tersebut belum dapat kembali digunakan secara penuh sebelum puncak Mudik Lebaran 2024.

Budi mengatakan, Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Korlantas Polri Aan Suhanan telah mendatangi lokasi longsor tersebut siang hari ini, Jumat (5/4). Menurutnya, Basuki menargetkan jalan longsor tersebut selesai diperbaiki sebelum Idul Fitri 2024.

"Sebelum ada Tol Bocimi dulu, masyarakat menggunakan jalan arteri yang ada dan kereta api saat mudik ke selatan Jabodetabek. Saya pikir memang jalur darat ke selatan Jabodetabek memang akan agak macet, tapi bukan tidak ada jalan," kata Budi di Jakarta Pusat, Jumat (5/4).

Budi berpendapat, Tol Bocimi dapat digunakan jika panjang jalan terdampak hanya sekitar 50 meter. Namun jalan bebas hambatan tersebut dinilai tidak akan berfungsi dalam waktu dekat jika jalan terdampak mencapai 1 kilometer.

Budi menyampaikan, bencana longsor di Tol Bocimi murni karena pengaruh alam lantaran tanah di sekitar Sukabumi cukup rapuh. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya longsor di rel kereta api pada Maret 2023 dan Juli 2023.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...