Pedagang Pasar Kramat Jati Buang 10 Ton Pepaya karena Harga Anjlok

Andi M. Arief
23 April 2024, 17:22
Pedagang buang 10 ton pepaya
ANTARA/HO-Pedagang Pasar Induk Kramat Jati
Para pedagang membuang sekitar sepuluh ton pepaya di akses jalan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (22/4/2024).
Button AI Summarize

Sejumlah pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta membuang sepuluh ton pepaya pada Selasa (23/4). Aksi ini dilakukan karena harga pepaya anjlok menjadi RP 3.000 per kg.

 Para pedagang membuang buah pepaya yang masih layak konsumsi dan yang sudah busuk di akses jalan depan los buah.

"Harga pepaya turun jauh, sudah hampir 60% turunnya, tetapi pepaya tetap enggak laku. Jadi banyak yang dibuang," kata pedagang pepaya, Inas (46) di Pasar Induk Kramat Jati, seperti dikutip dari Antara

Menurut dia, para pedagang terpaksa membuang barang dagangannya karena harga pepaya anjlok sejak pertengahan Ramadan. "Jumlah pembeli yang sepi juga memberikan dampak berkurangnya pendapatan para pedagang," kata Inas.

Ia menjelaskan, harga pepaya jatuh ke kisaran Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kg. Padahal, menurut dia, pepaya biasanya dijual seharga Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kg.

"Dari harga kita beli ke petani terus dijual lagi sudah enggak ada untungnya sama sekali. Pembelinya juga enggak ada. Kita dagang sekarang nombok doang," katanya.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...