Rupiah Melemah 0,14% ke 16.252 per US$, Senasib Mata Uang Asia Lainnya

 Zahwa Madjid
29 April 2024, 10:44
rupiah, rupiah melemah, dolar AS
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Ilustrasi. Rupiah melemah terhadap dolar AS pahi ini bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah melemah 0,14% ke level 16.210 per dolar AS pada perdagangan Senin (29/4) pagi. Analis memperkirakan, rupiah tertekan oleh dolar AS sepanjang hari ini seiring data terbaru inflasi Amerika Serikat yang dirilis pekan lalu. 

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi melemah pada rentang 16.250-16.280 per dolar AS hari ini. Pergerakan rupiah dipengaruhi data pengeluaran warga atau personal consumption cxpenditure Amerika Serikat yang menunjukkan kenaikan atau inflasi 2,8%, lebih tinggi dari ekspektasi  pasar sebesar 2,7%. 

“Ini menandakan bahwa inflasi di AS masih sulit turun dan menaikan ekspektasi penundaan pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini sehingga dolar AS berpeluang menguat,” ujar Ariston kepada Katadata.co.id

Selain itu, menurut dia, situasi konflik di Timur Tengah yang masih hangat juga menjaga dolar AS tetap perkasa. 

Perkiraan Ariston juga serupa dengan analis pasar uang, Lukman Leong. Data inflasi menjadi salah satu tolak ukur Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve untuk menetapkan suku bunga. Inflasi yang tinggi akan membuat The Fed menahan suku bunga tetap tinggi, tak seperti perkiraan pasar sebelumnya yang akan menurunkan suku bunga.

“Ini membuat investor masih cenderung menghindari aset dan mata uang beresiko. Mereka mengantisipasi FOMC minggu ini,”ujar Lukman.

Ia memperkirakan, rupiah bergerak dalam rentang 16.200-16.300 per dolar AS. 

Mayoritas mata uang Asia pun melemah terhadap dolar AS. Berikut besaran pelemahannya seperti dikutip dari Bloomberg:

Nilai Tukar  Pelemahan 
Baht Thailand0,1%
Ringgit Malaysia0,14%
Rupee India0,03%
Peso Filipina0,01%
Yen Jepang0,64%

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...