Timah Kembali Dijual ke Luar Negeri, Ekspor Babel Naik Lebih 580%
Nilai ekspor timah dan nontimah Kepulauan Bangka Belitung pada April 2024 mencapai US$ 127,99 juta atau naik 582,26% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini terjadi karena ekspor timah kembali berjalan pada bulan lalu.
"Peningkatan ekspor timah terjadi sejak Maret lalu, nilainya US$ 86,77 juta, dari bulan sebelumnya tidak ada kegiatan ekspor komoditas tersebut," ucap Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga, di Pangkalpinang, Jumat (3/5).
Penjualan produk tambang itu terutama ke lima negara. "Sepanjang Januari hingga Maret ini sebanyak 19,21% dikirim ke Korea Selatan," katanya.
Negara berikutnya adalah India dan Singapura. Kontribusinya masing-masing sebesar 16,85% dan 16,63%. Di urutan berikutnya adalah Jepang dan Belanda.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 73,26% terhadap total ekpor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia," ujar Haryanto.
Secara kumulatif pada tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c), terjadi kontraksi pertumbuhan ekspor ke lima negara terbesar tujuan timah. Korea Selatan terkontraksi hingga 40% dan Singapura 32%. "India merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 50,64%," ucapnya.