Indonesia Bakal Tawarkan Proyek Air Rp 154 Triliun di WWF 2024
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengatakan Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis terkait air senilai US$9,6 miliar atau Rp 154 triliun dalam World Water Forum (WWF) ke-10. Daftar proyek tersebut saat ini sedang diseleksi dan dikumpulkan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.
"Ini sudah menggabungkan banyak usulan, nilainya US$9,6 miliar berupa proyek. Apakah itu berupa proyek yang sudah berjalan atau proyek baru yang pendanaannya sudah ada di situ," ujar Mohammad, pada Senin (6/5).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga mengatakan bahwa World Water Forum ke-10 di Bali akan membuka peluang investasi untuk pembangunan infrastruktur air untuk mencapai target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada 2030.
"World Water Forum ke-10 akan dihadiri banyak negara, forum ini seharusnya bisa menarik investasi baru pada infrastruktur air," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, dalam keterangan pers, Senin (6/5).
Untuk mencapai target akses air minum yang aman, adil, dan terjangkau pada 2030 dibutuhkan investasi pada pipa air minum. Saat ini, perkembangan investasi pada pipa air minum baru sekitar 20,6%. Untuk meningkatkan investasinya menjadi 30%, dibutukan dana sebesar Rp 123 triliun.
"Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru bisa mengakomodir 37% dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air. Oleh karena itu, investasi harus didorong sebagai sumber modal," ujarnya.
Staf Ahli Menteri PUPR Firdaus Ali mengatakan sudah ada sejumlah komitmen investasi yang dibicarakan menjelang pelaksanaan WWF ke-10 di Bali. "Ada komitmen yang sudah dibicarakan, tapi nanti Pak Menko (Marves Luhut Binsar Pandjaitan) yang akan menyampaikan lebih detail," ujarnya.
Menurutnya ada beberapa proyek yang ditawarkan dengan nilai mencapai triliunan rupiah. Indonesia sebagai tuan rumah tidak hanya bertekad untuk menyukseskan WWF ke-10 tetapi juga mendorong hasil yang nyata yang bisa dieksekusi oleh negara-negara di dunia pada level proyek dan aksi nyata di lapangan.
"Ini bukan sekadar kegiatan seremoni. Ini pertemuan yang membicarakan realita nyata di lapangan sehingga butuh langkah konkret," ujarnya.
World Water Forum ke-10 akan dihadiri oleh para pemimpin negara dan petinggi dari lembaga keuangan dunia, seperti Bank Dunia, International Monetery Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB). Pada gelaran ini juga akan diselenggarakan pertemuan bisnis dengan para mitra strategis untuk membahas potensi kerja sama dan investasi terkait pembangunan infrastruktur air.