Menperin: Pabrik Sepatu Bata Tutup karena Lakukan Transformasi Bisnis

Image title
Oleh Antara
7 Mei 2024, 16:45
Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup
Idxchannel.com
Ilustrasi Sepatu Bata
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penutupan pabrik milik PT Sepatu Bata Tbk merupakan upaya transformasi bisnis. 

"Mereka sedang menyesuaikan kegiatan bisnisnya agar kembali sehat dan efisien," katanya, dikutip dari rekaman audio yang diterima media di Jakarta, Selasa (7/5).

Sepatu Bata menutup pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024. Direktur dan Corporate Secretary BATA Hatta Tutuko dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia mengatakan perusahaan tak mampu lagi melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta.

Selain itu, permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik juga terus menurun. Kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia.

"Sepatu Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat," kata Hatta.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyampaikan 230 karyawan Sepatu Bata terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan pabrik tersebut.

Saat pandemi Covid-19 kerugian mulai menghantam Sepatu Bata. Pada 2022, rugi bersihnya tercatat Rp 105,91 miliar atau naik 107% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kinerjanya semakin terpuruk pada 2023. Kerugiannya pada Januari hingga September 2023 mencapai Rp 80,65 miliar atau naik 46,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Bata sempat menjual Graha Bata, kantor pusatnya di Jakarta Selatan, senilai Rp 63,4 miliar untuk menutup kerugian. Gedung enam lantai dengan total 4.239,43 meter persegi itu berdiri di tanah seluas 1.993 meter persegi 

Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...