RI Punya 16 PSN Mineral Kritis Rp 249 T, Jadi Andalan Transisi Ekonomi

Andi M. Arief
14 Mei 2024, 15:11
airlangga, PSN, proyek strategis nasional, mineral kritis
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers Perkembangan Isu Perekonomian Indonesia di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia memastikan inflasi tanah air dalam kondisi terkendali dengan mengupayakan inflasi tetap dalam rentang 2,5 persen plus minus 1 persen di tengah ketidakpastian global yang dipicu serangan balasan Iran ke Israel.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, terdapat 16 Proyek Strategis Nasional atau PSN bidang mineral kritis senilai Rp 248,75 triliun. Proyek-proyek tersebut diharapkan menjadi tulang punggung transisi ekonomi di Indonesia.

Airlangga mencatat, PSN mineral kritis merupakan smelter yang akan mengolah nikel menjadi feronikel, bauksit menjadi alumina, tembaga menjadi katoda tembaga, dan pasir besi menjadi pig iron.

Adapun PSN mineral kritis yang akan rampung pada tahun ini adalah smelter katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia senilai Rp 38,35 triliun dan smelter feronikel milik PT Aneka Tambang.

"Proyek strategis mineral kritis ini diharapkan jadi tulang punggung transformasi perekonomian nasional dan diharapkan dapat selesai pada waktunya," kata Airlangga dalam Rakernas Percepatan dan Pra-Evaluasi PSN, Selasa (14/5).

Airlangga memaparkan, jenis smelter dengan kapasitas produksi terbesar dalam 16 PSN tersebut adalah smelter bauksit ke alumina sebesar 3 juta ton per tahun. Angka tersebut diikuti smelter nikel ke feronikel sekitar 2,5 juta ton per tahun, smelter pasir besi ke pig iron sejumlah 1,6 juta ton, dan smelter tembaga ke katoda tembaga yang hanya 680.000 ton.

Sementara itu, nilai investasi smelter terbesar dijadwalkan rampung setelah 2025 yang mencapai Rp 95,29 triliun. Smelter tersebut adalah smelter nikel ke feronikel dan smelter nikel terintegrasi yang dimiliki PT Vale Indonesia Tbk.

Airlangga mengatakan, smelter yang dibangun di dalam negeri mengolah komoditas yang sangat dibutuhkan dunia. Sebab, Airlangga menjelaskan mineral kritis tersebut merupakan salah satu safe haven bagi investor internasional.

Safe haven adalah pilihan investasi dengan risiko rendah. Umumnya investasi safe haven menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian ekonomi. "Kita beruntung karena kita punya komoditas-komoditas mineral yang menjadi andalan," ujarnya.

Airlangga mencontohkan harga nikel yang jatuh saat perang Ukraina-Rusia namun tumbuh saat perang Iran-Israel dari US$ 11.000 per ton pada awal tahun in menjadi US$ 18.906 per ton hari ini, Selasa (14/5).

Oleh karena itu, Airlangga menyampaikan tahap hilirisasi selanjutnya adalah pembangunan industri semikonduktor. Ia mengakui pengembangan semikonduktor nasional terlambat dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Eropa.

Airlangga mencatat, Amerika Serikat telah menerbitkan Chip Act untuk menjaga industri semikonduktornya. Pada saat yang sama, total investasi industri semikonduktor di Eropa mencapai US$ 13 miliar, sedangkan pemerintah Jepang memberikan subsidi pada industri tersebut.

Airlangga mengaku pemerintah sedang mempersiapkan pengembagan industri semikonduktor di dalam negeri. Namun Airlangga menilai sumber daya manusia menjadi faktor terpenting dalam pengembangan industri tersebut.

"Kita harus siapkan sumber daya manusia, pendidikan elektronika jadi penting dan harus jadi prioritas untuk kita dalam pengembangan industri semikonduktor," katanya.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...