Menaker Beberkan Penyebab 10 Juta Gen Z Masih Menganggur

Agustiyanti
21 Mei 2024, 11:11
pengangguran, gen z
Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menjelaskan lowongan pekerjaan yang tersedia kepada pencari kerja saat acara Jakarta Job Fair di Mal Season City, Jakarta Barat, Selasa (14/5/2024). BPS mencatat terdapat 9,9 juta orang yang masuk dalam kelompok generasi z masih menganggur.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik mencatat, terdapat 9,9 juta anak muda Indonesia yang berusia 15 hingga 24 tahun atau masuk dalam kelompok Gen Z yang tidak bekerja. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan, tingginya angka pengangguran di antara Gen Z adalah ketidaksesuaian antara pendidikan yang ditempuh dengan permintaan pasar tenaga kerja.

"Didapati miss-match.  Jadi output dari pendidikan vokasi belum mampu berkesesuaian dengan kebutuhan pasar kerja," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Senin (20/5), seperti dikutip dari Antara.

Ida mengatakan , banyaknya generasi Z yang menjadi pengangguran karena mereka masih dalam tahapan berproses mencari pekerjaan. Ia mencatat, penyumbang angka pengangguran terbanyak adalah lulusan SMK, yakni sekitar 8,9%. 

"Pengangguran kita ini terbanyak disumbangkan dari lulusan SMK, anak-anak lulusan SMA, ini terjadi karena adanya miss-match," ujar dia.

Ida menyampaikan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Dalam peraturan itu, kata Ida, diatur bahwa pendidikan dan pelatihan harus mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri.

Peraturan tersebut juga mendorong adanya sinergi di antara para pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) agar berupaya menghadirkan tenaga kerja kompeten untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang sangat dinamis.

Hal tersebut juga disampaikan Ida untuk menanggapi pandangan anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago. Ia menyampaikan bahwa pendidikan vokasi di tanah air perlu dimasifkan untuk mengatasi pengangguran.

"Yang seperti ini tidak akan terjadi jika Kemnaker tahu apa yang dibutuhkan untuk mengatasi pengangguran. Program Kemnaker, memasifkan pendidikan vokasi," kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan terdapat 9,9 juta anak muda usia 15–24 tahun di Indonesia yang tidak beraktivitas produktif dari total 44,47 juta anak muda usia 15-24 tahun.

Para anak muda berusia 15–24 tahun tersebut masuk ke dalam kategori Not in Employment, Education and Training atau tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak sedang mengikuti pelatihan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...