Harga Melonjak, Beli Gula di Minimarket Dibatasi 1 Kg per Konsumen

Andi M. Arief
29 Mei 2024, 16:29
harga gula, minimarket, ritel modern, peritel modern
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.
Ilustrasi. Bapanas mendata rata-rata nasional harga gula konsumsi bertahan di atas Rp 18.000 per kg atau Rp 18.320 per kg hari ini, Rabu (29/5).
Button AI Summarize

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo kembali membatasi penjualan gula di ritel modern. Setiap konsumen hanya boleh membeli satu kilogram gula untuk setiap transaksi demi mengantisipasi kegiatan spekulasi harga gula di masyarakat.

Bapanas mendata rata-rata nasional harga gula konsumsi bertahan di atas Rp 18.000 per kg atau Rp 18.320 per kg hari ini, Rabu (29/5). Sementara itu, Harga Acuan Pemerintah atau HAP pembelian gula adalah Rp 17.500 per kg.

"Kami tidak mau masyarakat borong gula konsumsi dari ritel modern dengan harga mura, kemudian dijual lagi dengan harga pasar," kada Ketua Umum Aprindo Roy Mandey dalam detikcom Leaders Forum: Arah Industri Tembakau dan Pengaturan Akses Anak, Rabu (29/5).

Roy mengaku sedang mencari waktu agar bisa berdiskusi dengan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi terkait stabilisasi harga gula konsumsi.  HAP pembelian gula sebesar Rp 17.500 per kg akan berlaku hingga akhir pekan ini, Jumat (31/5).

Roy berencana untuk tetap melakukan pembatasan pembelian gula konsumsi hingga pasokan di setiap ritel modern memadai. Setiap orang dibatasi membeli gula sebanyak satu kilogram di ritel modern.

Asosiasi Gula Indonesia atau AGI  sebelumnya memproyeksikan musim giling tebu menjadi gula tahun ini terjadi pada Mei-September 2024. Adapun, kenaikan HAP pembelian gula saat ini dinilai perlu dilakukan untuk menjaga kesejahteraan petani tebu nasional.

Tenaga Ahli AGI Yadi Yusriadi menghitung biaya produksi petani gula saat ini telah naik menjadi Rp 13.500 per kg. Sementara itu, harga jual gula yang ideal dinikmati petani saat ini sekitar Rp 15.000 per kg.

"Otomatis harga jual gula yang ideal di tingkat petani adalah 10% sampai 15% dari biaya produksi. Kalau HAP gula masih Rp 16.000 per kg, jatuhnya harga yang dinikmati petani hanya Rp 14.500 per kg, itu terlalu pas-pasan," kata Yadi kepada  Katadata.co.id, Jumat (19/4).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyatakan penyesuaian HAP gula salah satunya didorong oleh peningkatan harga gula global. Walau demikian, Arief berpendapat peningkatan harga tersebut menjadi peluang pemerintah untuk menyerap gula di dalam negeri.

Berdasarkan paparan Bapanas, produksi gula nasional diprediksi mencapai 2,38 juta ton sepanjang tahun ini. Sementara itu, kuota impor gula konsumsi sepanjang 2024 adalah 708.609 ton.

Stok gula konsumsi awal tahun ini mencapai 1,14 juta ton. Dengan demikian, total ketersediaan gula konsumsi di dalam negeri tahun ini mencapai 4,23 juta ton dengan proyeksi kebutuhan gula konsumsi mencapai 2,93 juta ton atau 244.449 ton per bulan.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...