AHY Serahkan 2 Sertifikat Lahan KAI di Medan yang Bersengketa Tahunan
Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono menyerahkan Hak Pengelolaan tanah sekitar 3,1 hektare di Medan, Sumatra Utara senilai kurang lebih Rp 482 miliar kepada PT Kereta Api Indonesia. Kedua lahan tersebut sempat menjadi objek sengketa sejak 1982 dan salah satunya kini berdiri Mal Center Point Medan milik PT Agra Citra Kharisma.
Ia menjelaskan, PT Agra Citra Kharisma sempat membawa KAI ke meja hijau atas kepemilikan tanah tersebut pada 2011 dan 2016. KAI tercatat memenangkan kedua gugatan tersebut di Pengadilan Negeri Medan.
Namun, sengketa tersebut berakhir dengan Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Lahan antara KAI dan ACK pada bulan ini, Senin (13/5). Pemerintah telah menerbitkan dua HPL untuk dua bidang tanah kemarin, Rabu (29/5).
"Tidak mudah menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung puluhan tahun, karena sengketa tersebut melibatkan banyak pihak dan berlangsung turun temurun yang melibatkan banyak kepentingan," kata Agus di kantornya, Kamis (30/5).
Mal Center Point Medan berdiri pada 2013, namun pusat perbelanjaan tersebut berdiri di atas tanah sengketa. Oleh karena itu, ACK menunggak pajak ke Pemerintah Kota Medan sejak 2011 sekitar Rp 250 miliar.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menunjukkan manajemen ACK telah membayar pajak senilai Rp 107 miliar ke Pemerintah Kota Medan. Alhasil, Didiek memaparkan Pemerintah Kota Medan menunda pembongkaran Mal Center Point Medan hingga tenggat waktu yang tidak dirincikan lebih lanjut.
Ia menyatakan skema pengusahaan HPL seluas 3,1 hektare dengan ACK akan serupa dengan yang terjadi di Stasiun Whoosh Halim. Dengan kata lain, ACK akan membayar biaya sewa lahan untuk kebutuhan usaha kepada KAI.
"Pokoknya tanah di Medan itu akan dikomersialkan," kata Didiek.
Mal Center Point Medan pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo bersama ketiga cucunya hasil perkawinan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Kunjungan tersebut dilakukan pada hari kedua Lebaran 2024, Kamis (11/4).
"Seperti halnya setiap keluarga di Indonesia, Presiden Jokowi juga menggunakan momen Idul Fitri sebagai momen berkunjung, berkumpul dan bersilaturahmi," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (12/4).