Kesaksian Warga: Muncul Percikan Api saat Crane Jatuh di Jalur MRT

Sorta Tobing
30 Mei 2024, 19:38
Stasiun MRT Blok M ditutup setelah insiden crane jatuh di jalur MRT di depan Kejaksaaan Agung, Jakarta Selatan pada Kamis (30/5).
Katadata/Nunung Ahniar
Stasiun MRT Blok M ditutup setelah insiden crane jatuh di jalur MRT di depan Kejaksaaan Agung, Jakarta Selatan pada Kamis (30/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sebuah crane jatuh menimpa jalur operasional PT MRT Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang warga yang melihat kejadian tersebut menyebut sempat terjadi percikan api. 

"Saya lihat crane besi jatuh dan menyentuh kabel rel, lalu terjadi dua kali percikan api," kata Andri, pegawai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kepada Katadata.co.id, Kamis (30/5). 

Setelah itu, ia melihat kereta dari arah Lebak Bulus berjalan dengan aman tanpa halangan. Namun, kereta dari Bundaran HI bernasib berbeda. "Keretanya menabrak besi yang jatuh. Keras juga bunyi benturannya," ucap Andri. 

Kereta MRT yang menabrak lalu berhenti. Tak lama, para penumpang melakukan evakuasi dan turun dari kereta. 

Saat kejadian, Andri berada di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan. Posisinya sekitar 200 hingga 300 meter dari lokasi kejadian dan dekat dengan jalur struktur layang (elevated) MRT.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja MRT Jakarta menghentikan sementara operasional keretanya. 

PT Hutama Karya telah meminta maaf atas insiden jatuh crane miliknya yang tengah melakukan konstruksi di Kantor Kejaksaan Agung. "Kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut," EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resminya. 

Reporter: Nur Farida Ahniar

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...