Bidik Pegiat Urban Farming, UMKM Tanduria Raup Hampir Rp 1 Miliar

Desy Setyowati
8 Juni 2024, 06:30
tanduria, umkm,
Katadata/Desy Setyowati
Communications Senior Lead Tokopedia Rizky Juanita Azuz dan Pendiri Tanduria Habib Thabrani
Button AI Summarize

UMKM Tanduria meraup omset Rp 40 juta – Rp 80 juta per bulan, atau hampir Rp 1 miliar per tahun. Bisnis yang dirintis oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November atau ITS ini menyasar pasar pegiat urban farming di perkotaan.

Pendiri Tanduria Habib Thabrani menyampaikan, bisnisnya kehilangan momentum permintaan tinggi saat pandemi corona. UMKM ini beroperasi pada 2022.

Bercocok tanam di lahan terbatas di perkotaan atau urban farming menjadi tren selama pandemi corona. Selain untuk keperluan masak sehari-hari selama periode lockdown atau karantina wilayah, hasilnya dapat dipasarkan melalui platform digital.

“Kami membuat Tanduria pada akhir pandemi Covid-19. Pick-nya kami sudah tidak dapat,” ujar Habib yang akrab disapa Bon dalam acara kunjungan Tokopedia dan Shop Tokopedia, Selasa (4/6).

Meski begitu, omset UMKM Tanduria Rp 40 juta – Rp 80 juta per bulan. Berikut daftar provinsi dengan urban farming terbanyak pada 2023:

UMKM Tanduria berinovasi dengan rutin membagikan konten seputar tanaman di media sosial, seperti TikTok dan Instagram. Penjualan dari TikTok bahkan mencapai Rp 20 juta – Rp 30 juta per bulan.

Penjualan secara online bisa menyasar konsumen di Papua dan Sulawesi. UMKM Tanduria juga menargetkan pasar luar negeri. “Konten lama ingin kami ubah menjadi bahasa Inggris supaya bisa masuk pasar internasional,” ujar dia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...