Menhub: Transportasi Massal di IKN akan Mulai Beroperasi Agustus

Agustiyanti
9 Juni 2024, 17:40
menhub, ikn nusantara, transportasi massal, ikn
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (tengah) didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno (kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu (31/12/2023). Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara
Button AI Summarize

Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi memastikan transportasi massal berbasis listrik di IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan mulai beroperasi pada Agustus 2024. 

"Kami pikir penerapan electric vehicle di IKN relatif sudah bisa terlaksana dalam bulan Agustus nanti," kata Menhub Budi saat peninjauan transportasi massal Transjakarta di Jakarta, Minggu (9/6)

Transportasi massal di IKN akan mencakup bus-bus listrik hingga kereta otonom tanpa rel atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART).  "ART itu semacam trem tapi yang istimewa tanpa rel dan listrik, dia pakai baterai, Agustus mulai berjalan," ujarnya.

Para menteri dan pejabat eselon I diminta untuk menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, menurut dia, akan ada layanan taksi dan transportasi online seperti Blue Bird, Gojek, dan Grab yang akan segera beroperasi di IKN. 

Sementara untuk taksi terbang atau drone yang mengangkut penumpang, Budi mengaku pihaknya belum bisa menemukan regulasi yang sesuai. "Regulasi ini kan kita mengacu pada negara-negara maju, Amerika pun belum memberikan suatu izin yang formal," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, Kementerian Perhubungan belum akan memberikan izin untuk taksi terbang sebagai moda transportasi di IKN.

"Kota menggunakan drone, ada risikonya. Oleh karenanya, kita belum memberikan izin untuk taksi terbang, untuk exhibition boleh, untuk angkutan umum belum," katanya.

Kemenhub sebelumnya telah melaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum bus listrik  tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek di IKN. Ketiga trayek tersebut yakni rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP tahap 1. Kerja samam mencakup pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya.

Kemenhub juga akan memberikan dukungan terkait transportasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...