Diresmikan Airlangga dan Bahlil, PTFI Mulai Operasional Smelter Manyar

Mela Syaharani
27 Juni 2024, 14:43
smelter, freeport, tembaga, manyar, gresik
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024).
Button AI Summarize

Pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Java Integrated Industrial Park and Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, resmi mulai beroperasi hari ini, Kamis (27/6).

Menteri Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meresmikan operasional smelter tembaga kedua milik Freeport setelah smelter PT Smelting yang juga berlokasi di Gresik.

“Puji Syukur kita bisa hadir menyaksikan pabrik yang luar biasa, dapat terbangun dalam waktu 30 bulan sejak lakukan groundbreaking oleh Presiden.,” kata Airlangga dalam peresmian Smelter Manyar yang dipantau melalui kanal Youtube Freeport Indonesia pada Kamia (27/6).

Airlangga mengatakan, pembangunan smelter ini tepat waktu sesuai dengan yang sudah direncanakan. Dia menyebut, terbangunnya Smelter Manyar merupakan bagian dari perpanjangan pemberian izin usaha pertambangan khusus (IUPK) untuk PTFI.

“Hasilnya hari ini, ini smelter paling hebat karena kita lihat tiga sampai empat tahun ke depan tidak ada yang bisa mampu membangun smelter seperti ini, di lahan 100 hektare (Ha), dimanapun. Kalaupun mereka berpikir sekarang Itu masih 4 tahun, 5 tahun ke depan baru bisa produksi,” ujarnya.

Airlangga menyebut, beroperasinya Smelter Manyar ini dinilai sangat tepat waktu seiring dengan tren energi terbarukan yang sangat membutuhkan keberadaan mineral kritis, yakni tembaga.

“Tembaga ada komponen penting bagi teknologi masa depan. Semua baterai butuh dan kabel butuh tembaga. Apalagi Freeport melalui dua smelternya bisa memproduksi satu juta ton katoda tembaga per tahunnya,” ucapnya.

Airlangga menyebut, dengan dibangunnya Smelter Manyar ini menandai bahwa PTFI telah mengintegrasikan investasi hilirisasi, mulai dari pertambangan hingga produk akhirnya.

“Ini akan memberi efek berantai bagi sektor industri yang lebih efisien. Kehadiran Freeport disini akan mendorong wilayah ini menjadi luar biasa. Saya berharap nanti didorong oleh Pak Bahlil ini untuk meratakan pembangunan se-Indonesia dan juga akan mendorong pertumbuhan di berbagai wilayah,” kata dia.

Smelter ini akan menghasilkan beberapa produk berupa katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metals. Smelter berkapasitas 1,7 juta ton metrik kering per tahun. Smelter Manyar ini juga dapat menghasilkan produk samping seperti asam sulfat, terak, gipsum, hingga timbal.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...