PUPR Mulai Bangun Bendungan Jenelata di Gowa, Anggaran Rp 4,1 Triliun

Agustiyanti
18 Juli 2024, 16:50
Bendungan Jenelata,
ANTARA/HO - Kementerian PUPR
Bendungan Jenelata dengan tampungan berkapasitas 223,6 juta m3 juga mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga hidro sebesar 7 MW, serta pariwisata air dan kuliner.

Ringkasan

  • PLN Indonesia Power menargetkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Saguling, Jawa Barat dengan kapasitas 60 megawatt pada tahun 2026, sebagai bagian dari kolaborasi dengan ACWA Power, perusahaan Arab Saudi, melalui joint venture PT Indo ACWA Tenaga Saguling.
  • Pembangunan PLTS terapung ini diawali dengan proses pendanaan diikuti oleh konstruksi, menandai upaya dalam mengurangi perubahan iklim dan emisi gas rumah kaca serta dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement (PPA).
  • Proyek ini tidak hanya mendorong pengurangan dampak lingkungan tetapi juga menawarkan peluang investasi yang memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi, diungkapkan sebagai langkah awal dari ACWA Power untuk berinvestasi lebih luas di Indonesia dalam pengembangan energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai pembangunan Bendungan Jenelata di Gowa, Sulawesi Selatan guna mengoptimalkan pengendalian banjir di Makassar. Anggaran untuk membangun bendungan ini mencapai Rp 4,15 triliun. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan sebagai tampungan air di berbagai wilayah Indonesia merupakan upaya untuk mengatasi ancaman perubahan iklim.

"Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim, Pemerintah Indonesia harus memperbanyak tampungan air, baik itu embung dan bendungan," ujar Basuki di Jakarta, Kamis (18/7). 

Pembangunan bendungan ini utamanya bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan yang selama ini mengandalkan Bendungan Bili-Bili berkapasitas 375 juta meter kubik (m3) yang selesai dibangun pada 1997. 

Ia menjelaskan, Bendungan terbesar di Sulsel, yakni Bendungan Bili-Bili sudah tidak memadai untuk menampung air sebagai pengendalian banjir ketika curah hujan besar. Ia mencontohkan banjir yang terjadi di Makassar pada 2019. 

Oleh karena itu, menurut dia, Bendungan Jenelata juga akan dimanfaatkan untuk menahan luapan air Sungai Jenelata yang berhilir ke Sungai Jeneberang. Itu diharapkan dapat membantu Bendungan Bili-Bili yang juga membendung hulu Sungai Jeneberang.

Ia berharap fungsi dari Bendungan Jenelata akan lebih optimal untuk mereduksi banjir di Kota Makassar serta membantu saat kekeringan. Dengan adanya tampungan air ini, memberikan taman air ketika terjadi El Nino.

Selain sebagai pengendali banjir, Bendungan Jenelata juga berfungsi sebagai sumber air irigasi bagi lahan pertanian seluas 26.773 hektare (ha) yakni di Daerah Irigasi (D.I) Bili-bili 2.400 Ha, D.I. Bissua 13.916 Ha, dan D.I. Kampili 10.457 ha. Bendungan Jenelata juga berfungsi sebagai sumber penyediaan air baku berkapasitas 6,05 m3/detik untuk Bili-Bili, Jenelata, kebutuhan air pabrik gula dan lahan tebu di Takalar, dan Intake Sungguminasa.

Bendungan Jenelata dengan tampungan berkapasitas 223,6 juta m3 juga mempunyai potensi pembangkit listrik tenaga hidro sebesar 7 MW, serta pariwisata air dan kuliner.

Pengerjaan konstruksinya dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari China dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp 4,1 triliun.

Pendanannya bersumber dari dana pinjaman (loan) Pemerintah China dan dana APBN. Konstruksinya telah dilaksanakan sejak Oktober 2023 dan direncanakan rampung pada 2028 mendatang dengan progres pekerjaan saat ini galian tubuh bendungan (main dam) dan area pelimpah (spillway).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...