Bea Cukai Bantah Razia Barang Impor Ilegal di ITC Mangga Dua

Agustiyanti
18 Juli 2024, 17:24
ITC Mangga dua, Bea cukai, razia mangga dua
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi ITC Mangga Dua.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bea Cukai membantah telah melakukan razia barang impor ilegal di ITC Mangga Dunia. Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan para pedagang panik dan membereskan barang-barangnya dinarasikan dengan adanya razia oleh Bea Cukai. 

"Bea Cukai tidak melakukan razia seperti dalam video tersebut," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro saat dikonfirmasi Katadata.co.id pada Kamis (18/7). 

Video yang tengah viral tersebut menunjukan para pedagang, khususnya yang menjual produk impor panik dan berusaha menutupi barang dagangan mereka. Adapun pada keterangan video tersebut disebutkan bahwa petugas Bea Cukai melakukan razia untuk menertibkan barang import di ITC Mangga Dua pada 15 dan 16 Juli 2024.

Diro menegaskan, penindakan Bea Cukai pada umumnya dilakukan di dalam kawasan pabean. Namun, penindakan juga dapat dilakukan di luar kawasan pabean dalam kondisi tertentu, seperti penindakan rokok dan narkotika, psikotropika, dan prekursor.

Penindakan barang impor ilegal yang sudah beredar di pasar domestik akan menjadi kewenangan Satgas Impor Ilegal yang tengah dibentuk dan dipimpin langsung Menteri Perdagangan Zulkfli Hasan. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya  memastikan Satuan Tugas Impor Ilegal beroperasi pada akhir pekan ini, Jumat (19/7). Satgas akan terdiri dari aparat penegak hukum sehingga dapat melakukan penindakan langsung di lapangan jika menemukan barang impor ilegal. 

Menurut Zulhas, satgas setidaknya akan beroperasi pada tujuh provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau secara khusus Batam. Menurutnya, modus impor ilegal sudah mulai terlihat jelas di provinsi-provinsi tersebut.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...