Hari Pertama, Menteri Rosan Segera Berkoordinasi dengan Satgas Investasi IKN
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani akan segera berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
"Pokoknya segera karena kami juga memahami dengan waktu yang ada saat ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin," katanya usai acara serah terima jabatan di Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (19/8).
Dua bulan menjelang lengser, Presiden Joko Widodo melantik Rosan menjadi menteri investasi menggantikan Bahlil Lahadalia pada pagi tadi. Nama yang terakhir ini bergeser posisinya menjadi menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM).
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), menteri investasi bertindak sebagai ketuga satgas. Sebagai wakilnya adalah menteri agraria dan tata ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kepala Otoritas IKN (OIKN).
Jokowi membentuk satgas tersebut untuk mempercepat investasi masuk ke Ibu Kota Nusantara. Para pelaku usaha akan memperoleh kemudahan perizinan dan fasilitas penanaman modal yang bersifat lintas sektor dan kewenangan.
Satgas Percepatan Investasi IKN bertugas untukendorong peningkatan koordinasi kebijakan antara OIKN dengan kementerian/lembaga terkait dan daerah mitra. Tugas lainnya adalah menyelaraskan perolehan tanah, perencanaan pembangunan dan tata ruang, serta pengembangan dan pemanfaatan lahan bagi kegiatan investasi prioritas di IKN.
Selain itu, Satgas juga akan mengoordinasikan pengelolaan lingkungan hidup dan persetujuan lingkungan bagi kegiatan investasi di IKN, melaksanakan kolaborasi kegiatan promosi baik di dalam maupun di luar negeri untuk meningkatkan investasi di IKN.