Profil Ace Hardware dan Alasan Ganti Nama jadi Aspirasi Hidup Indonesia

Agustiyanti
3 September 2024, 11:40
Ace Hardware, aspirasi hidup indonesia
Ace Hardware
Ilustrasi. PT Ace Hardware Indonesia Tbk akan berganti nama setelah memutuskan tak memperpanjang lisensi.
Button AI Summarize

PT ACE Hardware Indonesia Tbk akan berganti nama menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) seiring keputusan pengendali saham perusahaan untuk tidak melanjutkan lisensi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB ACES memutuskan untuk tidak melanjutkan lisensi ACE Hardware International Holdings yang berakhir pada 31 Desember 2024. 

Berdasarkan siaran pers perusahaan, keputusan untuk tidak memperpanjang lisensi ini sejalan dengan fokus dan rencana pengembangan bisnis perusahaan untuk menjawab tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berevolusi. Perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan ragam inovasi produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi hidup pelanggan di Indonesia.

Perusahaan kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.

“Kami sangat yakin bahwa persiapan matang yang sedang kami upayakan mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, mempertahankan daya saing yang kuat di industri ritel, semakin relevan dengan kebutuhan setiap pelanggan," ujar Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, Gregory S. Widjaja dalam siaran pers, dikutip Selasa (3/9). 

Profil Ace Hardware

PT ACE Hardware Indonesia Tbk didirikan pada 1995 dan bergerak di bidang usaha perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup. Gerai pertama ACE dibuka pada 1996 di Karawaci, Tangerang. Perusahaan memegang lisensi Ace Hardware International Holdings selama 29 tahun terakhir. 

Ace Hardware International Holdings adalah perusahaan ritel perabot rumah tangga dan perkakas Amerika Serikat. Perusahaan berbasis koperasi ritel ini berasal dari Oak Brook, Illinois Amerika Serikat dan merupakan peritel toko perkakas terbesar di dunia.

Perusahaan AS tersebut didirikan pada 1924 sebagai Ace Stores.  Perusahaan ini kemudian nama menjadi Ace Hardware Corporation pada tahun 1931. Jumlah tokonya tmbuh secara dramatis setelah Perang Dunia II, menjadikan jumlah penjualan meningkat tiga kali lipat dari tahun 1940-an hingga 1959.

Setelah pendiri dan presiden perusahaan ini, Richard Hesse, pensiun pada tahun 1973, Ace Hardware dijual kepada peritel yang ingin menggunakan hak penjualannya, menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan ritel berbasis koperasi. 

Di Indonesia,  ACE  hingga September 2022 telah memiliki 228 gerai dengan total luas lebih dari 500.000 meter persegi yang tersebar di 52 kota di Indonesia. ACE Living World Alam Sutera merupakan flagship store ACE Hardware Indonesia sekaligus menjadi yang terbesar di dunia.

Pada 2018, ACE membuka ACE Xpress yang berupa gerai dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi untuk konsumen terutama di daerah perumahan dengan menawarkan produk sehari-hari. Per 13 Agustus 2022, ACE memiliki total 18 toko ACE Xpress yang tersebar di berbagai wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Palembang.

Kinerja Keuangan ACES Masih Solid

Keputusan manajemen untuk menyetop lisensi Ace Hardware tak terkait dengan kinerja keuangan perusahaan yang memburuk. Sebaliknya, ACES pada pada semester I tahun 2024 mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan kenaikan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp366 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih juga mengalami pertumbuhan 14% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp4,1 triliun. Hingga awal semester II 2024, perusahaan juga berhasil membuka 10 toko dengan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...