Prabowo akan Bentuk Lagi Kementerian Perumahan Rakyat, Seperti Apa?

Agustiyanti
3 September 2024, 15:09
perumahan rakyat, presiden terpilih
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.
Ilustrasi. Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menghidupkan kembali Perumahan Rakyat.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk kembali Kementerian Perumahan Rakyat yang saat ini fungsinya digabung menjadi Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Kementerian Perumahan Rakyat sempat ada di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi dilebur menjadi PUPR di pemerintahan Jokowi. 

Rencana untuk menghidupkan kembali Kementerian Perumahan Rakyat dikemukakan oleh Ketua Satgas Perumahan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Ia menyampaikan rencana tersebut dalam pertemuan APEC Business Advisory Council di Jakarta pada Sabtu (31/8). 

Namun, seperti apa Kementerian Perumahan Rakyat yang akan Dibangun Prabowo?

Hashim menjelaskan Prabowo sudah setuju untuk mendirikan Kementerian Perumahan Rakyat seperti yang sebelumnya sempat dimiliki Indonesia. Ia bahkan menyebut anggaran untuk kementerian b3aru tersebut telah dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025. 

"Kita sudah masukkan angka kepada RAPBN kita tahun depan. Angka waktu kita tetapkan Rp 53 triliun untuk mulai. Pak Prabowo sudah setuju, kita akan mendirikan Kementerian Perumahan seperti dulu," ujar  Hashim yang juga merupakan adik dari Prabowo di Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. 

Ia menjelaskan, Kementerian PUPR nantinya akan dipecah menjadi dua. Kementerian Pekerjaan Umum akan mengurus pembangunan infrastruktur, sedangkan Kementerian Perumahan Rakyat akan mengurus pembangunan rumah. 

"Ini menunjukkan komitmen Pak Prabowo, Mas Gibran untuk mengembangkan perumahan," ujar dia. 

Menurut Hashim, Prabowo menargetkan dapat membangun dua juta unit rumah di pedesaan pada tahun pertama pemerintahannya. Konstruksinya akan dibangun UMKM, Koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa. 

"Perusahaan konstruksi konglomerat dilarang untuk masuk di bidang ini," kata dia. 

Ia berharap kebijakan di sektor perumahan tersebut dapat menciptakan kelas menengah baru. Apalagi, data terbaru menunjukkan jumlah masyarakat kelas menengah justru menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Sejarah Kementerian Perumahan Rakyat

Kementerian Perumahan Rakyat sempat berdiri di era Presiden SBY, tetapi kemudain dilebur menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di era Presiden Joko Widodo. 

Kementerian yang khusus mengurus perumahan ini juga berdiri di era Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie. Namun, di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur,  kementerian yang mengurus perumahan dilebur dengan pekerjaan umum menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Di era Presiden Megawati Soekarno Putri, kementerian perumahan rakyat pun digabung dengan pekerjaan umum.

 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...