TNI AL Duga Vietnam jadi Tujuan Akhir Penyelundupan Benih Lobster Indonesia

Mela Syaharani
9 September 2024, 14:16
lobster, benih lobster, kkp, tni al
ANTARA FOTO/Teguh Prih
Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) memperlihatkan barang bukti penyelundupan benih lobster yang akan dilepasliarkan di Perairan Batam , Kepulauan Riau, Kamis (22/8/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

TNI Angkatan Laut menduga Vietnam menjadi tujuan akhir penyelundupan benih bening lobster atau BBL dari Indonesia. Pihaknya kini sedang fokus mendalami negara-negara yang menjadi lokasi penyelundupan, baik sebagai transit maupun akhir. 

“Kami menduga tujuan akhirnya Vietnam, kenapa? Karena nanti melewati negara transit yang lain,” kata Laksamana Muda TNI AL Didong Rio Duta saat ditemui di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Senin (9/9).

Berdasarkan paparan Kementerian Kelautan dan Perikanan, terjadi 14 kasus penyelundupan BBL pada periode Mei-Agustus 2024. Pada awal bulan ini, KKP bersama TNI AL berhasil mengamankan 49 ribu ekor BBL senilai Rp 7,5 miliar. 

Terkait negara transit, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Pung Nugroho Saksono menyebut lokasinya di Singapura dan Malaysia. Kementerian telah bekerja sama dengan negara transit penyelundupan BBL ini untuk menangkap para pelaku.

Beberapa pelaku berhasil dibekuk dengan bantuan informasi dari Indonesia. Terkait tujuan akhir, Pung mengatakan, masih dalam proses penyelidikan. 

Pemerintah telah melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan Vietnam dalam kerja sama budidaya BBL di Lombok, Bali, dan Jember. “Intinya pemerintah tetap membudidayakan ini untuk dikelola sendiri. Jadi tidak ada lagi benih yang harus keluar negeri, baik itu resmi ataupun tidak resmi,” ujarnya.

Langkah itu dilakukan agar masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan hasil budidaya dan penambahan nilai ekonomi di sekitar lokasi budidaya. “Devisa negara juga bisa lebih tinggi lagi,” ucapnya.

Terkait penyelundupan, berikut 14 kasus yang berhasil dibongkar oleh pemerintah selama Mei-Agustus 2024:

  1. 2 Mei 2024
    Jumlah: 6.000 ekor
    Lokasi: Pesisir Sungai Tabuan Asri, Pulau Rimau, Kab. Banyuasin, Palembang 
  2. 9 Mei 2024
    Jumlah: 150 ribu ekor
    Lokasi: Pelabuhan Tg. Buton
  3. 9 Mei 2024
    Jumlah: 312 ribu ekor
    Lokasi: Perairan Lambur Luar, Palembang
  4. 16 Mei 2024
    Jumlah: 177.600 ekor
    Lokasi: Gedung penyegaran Belinyu, Kab. Bangka
  5. 7 Juni 2024
    Jumlah: 24 ribu ekor
    Lokasi: Jalan Cisolok Kab. Sukabumi
  6. 12 Juni 2024
    Jumlah: 16 ribu ekor
    Lokasi: Proliman Jeruk Legi Cilacap
  7. 13 Juni 2024
    Jumlah: 5.605 ekor
    Lokasi: Karangwuni, Kulon Progo
  8. 13 Juni 2024
    Jumlah: 77.800 ekor
    Lokasi: Ciwandan, Cilegon, Banten
  9. 10 Juli 2024
    Jumlah: 40 ribu ekor
    Lokasi: Gerbang tol Cigombong-Sukabumi
  10. 28 Juli 2024
    Jumlah: 73.033 ekor
    Lokasi: Pelabuhan PT. ASDP Merak, Banten
  11. 5 Agustus 2024
    Jumlah: 284 ribu ekor
    Lokasi: Pesisir Pulau Muda, Pelalawan Riau
  12. 6 Agustus 2024
    Jumlah: 4.692 ekor
    Lokasi: Jalan Raya Bekasi Timur, Jawa Barat
  13. 19 Agustus 2024
    Jumlah: 3.500 ekor
    Lokasi: Kaur Selatan, Kab. Kaur, Bengkulu
  14. 23 Agustus 2024
    Jumlah 4.115 ekor
    Lokasi: -

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...