Bandara IKN akan Layani Rute Internasional, Bagaimana Nasib Bandara Balikpapan?

Mela Syaharani
9 September 2024, 21:38
bandara IKN, bandara internasional
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar itu diprediksi beroperasi pada Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perhubungan menyebut, pengelolaan bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bandara Kota Samarinda akan dikelola bersama. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut kemungkinan bandara IKN akan melayani penerbangan internasional.

“Jadi Balikpapan bisa saja untuk penerbangan ke dalam negeri, namun penerbangan internasional di IKN,” kata Menteri Perhubungan saat ditemui di kantor pusat Injourney di Jakarta pada Kamis (9/9).

Budi menyebut alasan Bandara IKN melayani penerbangan internasional adalah karena memiliki panjang landasan pacu atau runway yang tersedia mencapai 3000 meter. Dengan demikian, bandara ini dapat melayani jenis pesawat seperti Boeing 777 yang memiliki badan pesawat lebar dan berat.

Pemerintah saat ini tengah berbicara dengan berbagai pihak untuk pengelolaan Bandara IKN. “Kami sedang berbicara dengan perusahaan asing dan Angkasa Pura untuk mengelola kedua bandara itu,” ujarnya.

Budi menyampaikan, adanya kemungkinan Bandara IKN akan melayani rute mancanegara mengakibatkan status internasional untuk Bandara Sepinggan Balikpapan berpotensi akan dicabut. Namun, dia menyebut hal ini bergantung pada hasil studi yang dilakukannya.

Tidak hanya berefek pada status Bandara Sepinggan, hadirnya Bandara IKN yang melayani rute mancanegara juga berdampak bagi operasional layanan haji di Pulau Kalimantan. “Pusat haji dan umroh di Kalimantan bisa di situ (IKN),” ucapnya.

Direktur Utama PT. Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi mengatakan, pihaknya siap jika pemerintah memberi mandat kepada perusahaan untuk pengelolaan Bandara IKN.

“Kalau awalnya ini kan IKN untuk bandara VVIP, tapi ketika nanti pemerintah menunjuk Angkasa Pura untuk mengelola, kami prinsipnya siap. Kalau yang ada di bayangan saya konsepnya adalah multi airport system,” kata Faik saat ditemui di kantor Injourney.

Dia menyebut multi airport system yang dimaksud adalah Bandara IKN dan Balikpapan akan berada salam satu pengelolaan secara terintegrasi.

“Jadi nanti ada penerbangan  yang mendarat di Balikpapan, ada juga yang mendarat di IKN. Tapi pengelolaannya nanti sama, kami yang mengatur,” ujarnya. 

Meski jarak kedua bandara berdekatan namun Faik memastikan tidak akan ada masalah kekurangan frekuensi penerbangan antar bandara. “Sudah kami atur yang penting berada dalam satu pengelolaan yang sama. Jadi tidak ada masalah,” ucapnya.

Pembangunan Bandara IKN

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan landasan pacu atau runway Bandara IKN telah mencapai 1.975 meter per Minggu (8/9). Menurutnya capaian ini masih sesuai dengan target yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.

“Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," kata Budi dalam siaran pers, dikutip Senin (9/9).

Pada akhir Agustus lalu, landasan pacu Bandara IKN baru memiliki panjang 1.025 meter, Budi menyebut pembangunan terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan.

Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara juga dilaporkan, seperti terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16%, dibanding bulan lalu yang masih 82,6%. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06%.

Kemudian untuk fasilitas penunjang, tower ATC telah terbangun 53,71%, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03%, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71%.

"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih sesuai target," ujarnya.

Adapun untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50%. jalan akses utama telah siap 98,53%, jalan perimeter barat terbangun 66,96%, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44%. Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara.

Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79% dengan waktu pengerjaan 273 hari. Budi optimis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...