Menteri Rosan: Eksosistem Investasi di IKN Sudah Mulai Terbentuk

Agustiyanti
30 September 2024, 13:43
IKN, investasi, investor asing
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Suasana pembangunan rusun ASN terlihat dari Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Komisi V DPR RI menyetujui penyesuaian pagu anggaran tahun 2025 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan penambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun untuk mendukung pembangunan IKN khususnya pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah mencatat, investor asing mulai menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada bulan ini. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan, ekosistem investasi di IKN,  Kalimantan Timur sudah mulai terbentuk.

"Ekosistem sudah mulai terbentuk, dan kami mempunyai keyakinan ini akan terus bergulir," ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9), seperti dikutip dari Antara.

Ia memastikan, pihaknya akan terus proaktif dalam menarik investasi yang memiliki dampak berkelanjutan dan berkesinambungan ke IKN.  "Kita mesti proaktif dari segi peraturan regulasi dan penyediaan lahan," ujarnya. 

Rosan sebelumnya menyebut, terdapat tambahan lima perusahaan asing yang berinvestasi di IKN dengan total dana US$ 165 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 2,51 triliun. Salah satunya adalah perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities PTe Ltd, yang berinvestasi sebesar US$ 65 juta untuk membangun panel surya bertenaga 50 megawat.

Selain di sektor energi, terdapat investor lain asal Singapura yang bergerak di sektor pendidikan, Raffles Education Limited, juga berminat menanamkan modalnya di IKN.

Rosan menilai, masuknya investasi asing ke IKN tersebut menunjukkan bahwa investor swasta maupun BUMN dapat bekerja sama dan tidak perlu saling bersaing. Dengan besarnya potensi pengembangan ekonomi di Indonesia, ia menilai bahwa hal tersebut membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga memerlukan peran BUMN dan swasta untuk merealisasikannya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...