Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Siap Dimulai pada Era Prabowo – Gibran
Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menargetkan studi kelayakan perpanjangan kereta cepat Jakarta hingga Surabaya rampung akhir tahun ini. Dengan begitu, konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya bisa dimulai pada pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal menyatakan penggodokan studi kelayakan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya masih berlangsung. Studi tersebut dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China.
“Studi itu untuk menentukan jalur yang dilintasi oleh Kereta Cepat Jakarta – Bandung – Surabaya. Apakah lewat jalur utara, tengah, atau selatan? " kata Risal di kantornya, Selasa (1/10).
Kereta Cepat Jakarta - Surabaya merupakan perpanjangan dari trase Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Proyek ini akan memangkas waktu tempuh Jakarta - Surabaya dari 10 jam menjadi 3,5 jam melalui jalur darat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, tarif Kereta Cepat Jakarta - Surabaya akan lebih ekonomis dibandingkan Jakarta - Bandung atau Whoosh.
Ia menyampaikan, konstruksi waktu tempuh Jakarta - Surabaya Jakarta- Surabaya akan lebih mudah lantaran Indonesia sudah membuktikan keberhasilan Whoosh. Pembangunan Whoosh sebelumnya terkendala dana.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan perusahaan menyertakan sejumlah lembaga domestik untuk turut serta dalam kegiatan pra-studi kelayakan gabungan. Salah satunya, Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Fakultas Teknik Universitas Indonesia atau Polar UI.
"Ini sedang pra-studi kelayakan gabungan dengan Cina," kata Dwiyana di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (24/7).
Meski begitu, dia belum dapat memprediksi termin penyelesaian pra-studi kelayakan untuk proyek perpanjangan rute kereta cepat Jakarta - Bandung ke Surabaya maupun estimasi biaya investasi.
Kontribusi Cina dalam rencana perpanjangan trayek kereta cepat juga ditegaskan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Dia mengatakan proses pembuatan peta jalan pengembangan jalur kereta cepat dalam proses pembahasan dengan Cina.