Thailand Jor-joran Jualan Produk Halal, Ini Strategi RI agar Tak Tertinggal

Mela Syaharani
9 Oktober 2024, 12:24
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 9-11 Oktober 2024.
Youtube/Trade Expo Indonesia
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat membuka Trade Expo Indonesia yang akan digelar pada 9-11 Oktober 2024.
Button AI Summarize

Kementerian Perdagangan akan meningkatkan promosi untuk mendorong ekspor produk-produk halal. Salah satunya dengan menghadirkan Halal Pavilion pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Halal Pavilion merupakan kerja sama pihaknya dengan Kementerian Agama. Indonesia perlu lebih gencar untuk mempromosikan produk halal agar tak tertinggal dibandingkan negara lain.

“Karena kami mendapat laporan dari atase, bahwa perdagangan produk halal itu sekarang sedang dipromosikan habis-habisan oleh Thailand,” kata Zulhas dalam pidatonya pada pembukaan TEI di ICE BSD, Banten pada Rabu (9/10).

Selain halal pavilion,  menuru dia, pihaknya tengah mendorong potensi ekspor untuk modest fashion. Langkah ini seiring tren permintaan global untuk modest fashion terus meningkat. 

Ia mengutip data dari State of the Global Islamic Economy Report 2023 yang menunjukkan bahwa konsumen global membelanjakan lebih dari US$ 318 miliar untuk modest fesyen.  Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi US$ 428 miliar pada 2027.

Dia mengatakan, Indonesia dengan kekayaan sastra, budaya, dipadukan dengan kreativitas yang tinggi telah diakui menjadi sumber inspirasi Modest Fashion di kancah global. 

“Sebagaimana amanat Bapak Presiden agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat Modest Fashion dunia pada 2024,” ujarnya.

Zulhas juga melaporkan bahwa TEI diisi oleh 1460 pelaku usaha. “Sudah terdaftar juga kurang lebih 7000 pembeli luar negeri. Bisanya nanti di akhir acara mencapai 30.000,” kata dia.

Ia juga turut menyebut sejumlah duta besar seperti India dan Pakistan mengirimkan masing-masing 200 pembeli dalam gelaran ini.

Dia mengatakan TEI tahun ini memiliki tiga fokus utama yakni di bidang makanan, minuman, dan argikuktur. Kedua, manufaktur, dan yang ketiga adalah peralatan rumah, fashion dan service.

Total transaksi pada TEI mencapai US$ 30,5 miliar pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan 2014 yang hanya mencapai US$ 1,42 miliar.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...