Sejarah Baru, Budi Santoso Jadi Menteri Perdagangan Pertama Lewat Jalur Karier

Andi M. Arief
21 Oktober 2024, 15:56
budi santoso, mendag, kemendag
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sekjen Kemendag Budi Santoso tiba di Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri atau kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan di Hambalang.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Budi Santoso resmi menjabat sebagai Menteri Perdagangan ke-51 pada hari ini, Senin (21/10). Budi merupakan Menteri Perdagangan pertama yang berasal dari internal Kementerian Perdagangan selama 79 tahun Indonesia merdeka.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengaku memiliki andil dalam diangkatnya Budi menjadi Menteri Perdagangan. Saat menjabat Menteri Perdagangan, Zulhas mengaku merekomendasikan nama Budi ke Presiden Prabowo Subianto agar Menteri Perdagangan pada kabinetnya berasal dari pejabat karir Kemendag.

"Saya merekomendasikan Pak Budi dengan argumen dia sudah terlatih karena pernah bertugas di luar negeri, pernah menjadi Direktur Jenderal Perdagangan Luar negeri, dan pernah menjadi Sekretaris Jenderal Kemendag," kata Zulhas di kantor Kementerian Perdagangan, Senin (21/10).

Berdasarkan pantauan Katadata, Budi tampak berkaca-kaca saat menyampaikan pidato penerimaan jabatan Menteri Perdagangan.  "Saya, beserta keluarga dan seluruh staf Kemendag, sangat terharu karena ini hari bersejarah buat kami semua, yakni jabatan Menteri Perdagangan dipercayakan pada pejabat karir Kemendag," kata Budi.

Budi menyatakan ada tiga fokus utama yang akan dikerjakan selama 100 hari ke depan. Pertama, perlindungan pasar dalam negeri. Menurut dia, langkah ini harus dibarengi dengan peningkatan daya saing para industriwan lokal.

Budi menyampaikan, instrumen perlindungan yang dapat diterbitkan pihaknya adalah penambahan bea masuk melalui Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Tindakan Perlindungan. Namun, kedua instrumen tersebut tidak berlaku permanen dan kekuatan perlindungannya berkurang seiring waktu.

Kedua, perluasan pasar ekspor. Budi mencatat neraca perdagangan telah surplus selama 53 bulan berturut-turut. Menurutnya, capaian tersebut bisa dilanjutkan dengan perluasan pasar ekspor.

Ketiga, peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang dapat mengakses pasar ekspor. Budi mengaku akan mencapai target ketiga dengna mengimplementasikan program UMKM Berani Inovasi dan Siap Adaptasi atau UMKM BISA.

Profil Budi Santoso

Melansir laman web Kementerian Perdagangan, Budi Santoso dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Kemendag pada 14 Agustus 2024. Sebelum penugasan ini, Budi Santoso menjabat beberapa posisi di lingkungan Kementerian Perdagangan, seperti Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri periode Desember 2022 – Agustus 2024, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei  sejak September 2020 hingga Desember 2022 dan Kepala Biro Keuangan mulai Juni 2020 sampai dengan September 2020.

Pada tahun 2010, Budi Santoso menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Direktorat Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. Ia kemudian dipromosikan menjadi Atase Perdagangan India. Sekembalinya dari India, ia diangkat sebagai Kepala Bagian Program dan Kerjasama pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Setelah pengangkatan itu, Budi menjabat di berbagai jabatan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan seperti Kepala Pusat Data dan Informasi serta Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi pada 2017 hingga Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian setahun setelahnya.

Budi Santoso menyelesaikan pendidikan Komunikasi Massa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan Magister dalam Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia dan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...